Berita Tegal

BREAKING NEWS: Mantan Wali Kota Tegal Adi Winarso Tutup Usia, Sempat Jatuh saat Salat Jumat

Wali Kota Tegal Kolonel Laut (Purn) Adi Winarso periode 1999-2009 dikabarkan meninggal dunia, Jumat (8/9/2023).

ISTIMEWA/PEMKOT TEGAL
Ucapan duka cita atas meninggalnya mantan Wali Kota Tegal Kolonel Laut (Purn) Adi Winarso. Adi meninggal dunia dalam perawatan di RS TNI AL Dr Oepomo Surabaya, Jumat (8/9/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Wali Kota Tegal Kolonel Laut (Purn) Adi Winarso periode 1999-2009 dikabarkan meninggal dunia, Jumat (8/9/2023).

Adi tutup usia dalam perawatan di RS TNI AL Dr Oepomo Surabaya.

Informasi yang diterima, Adi dirawat di rumah sakit setelah terjatuh saat rakaat pertama melaksanakan salat jumat di Masjid At Taqwa Lantamal V Surabaya.

Setelah itu, Adi langsung dibawa ke RS TNI AL Dr Oepomo.

Tetapi, nyawa wali kota dua periode itu tidak tertolong dan menghembuskan napas terakhir.

Almarhum meninggal dunia di usia 72 tahun.

Baca juga: Polres Tegal Bagikan 820 Buku Bacaan bagi Anak-anak di Pelosok, Disalurkan Lewat Sekolah-sekolah

Mantan ajudan almarhum di Pemkot Tegal, Dores Indrian Nugroho menyatakan, Adi dikabarkan meninggal dunia pukul 14.00 WIB.

Dores pun menyatakan duka cita dan kesedihannya atas meninggalnya mantan wali kota tersebut.

Dores merupakan ajudan Adi pada 2002-2004.

"Informasi yang kami terima, almarhum jatuh saat rakaat pertama salat jumat, lalu dilarikan ke RS TNI AL Dr Oepomo Surabaya."

"Kemudian, pukul 14.00 WIB, menghembuskan napas terakhir," kata Dores yang saat ini menjabat Kabag Prokompim Setda Kota Tegal.

Dores mengatakan, Adi Winarso merupakan sosok wali kota yang tegas, disiplin, serta komprehensif saat memberikan arahan dan membuat keputusan.

Almarhum juga sosok visioner dan perintis tempat usaha besar di Kota Tegal.

Baca juga: Melihat Sisa Kejayaan Pabrik Gula Djatibarang Era Kolonial di Tegal, Punya Stasiun Kereta Lori

Di antaranya, pembangunan Pacific Mall Tegal, Rita Supermall Tegal, dan Dedy Jaya Mall.

Almarhum juga memiliki doktrin yang disingkat PDLT, yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.

"Momen berkesan bagi saya, ketika sudah waktunya turun ke masyarakat. Saya, dari ajudan, langsung diamanati untuk menjadi pamong di Kelurahan Pekauman."

"Saya di sana mulai dari kepala seksi, sekretaris, plt lurah, hingga jadi lurah," ungkapnya. (*)

Baca juga: Bendahara Desa Trunuh Klaten Tilep APBDes Rp437 Juta, Pakai Uang untuk Kebutuhan Hidup

Baca juga: Nama Ridwan Kamil Muncul sebagai Kandidat Kuat Bakal Cawapres Ganjar, PDIP Tunggu Dinamika Politik

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved