Mayat Berseragam Pramuka Pemalang

Cerita Kakak Korban Tak Menyangka Mayat Seragam Pramuka di Pemalang Adalah Adiknya: Dia Sudah Kerja

Keluarga korban seakan tidak percaya bahwa mayat berseragam pramuka yang ditemukan di Pemalang merupakan anggota keluarganya.

ist/dok polres pemalang
Petugas Inafis Polres Pemalang membawa jenazah seorang perempuan berseragam pramuka ke RSUD dr Ashari Pemalang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Diketahui, idenitas mayat tersebut merupakan warga Sragi, Pekalongan, Jawa Tengah. Kakak korban tidak menyangka bahwa mayat tersebut adalah adiknya lantaran sang adik sudah bekerja, sehingga tidak mungkin mengenakan baju atau seragam pramuka. 

Kakak korban tidak menyangka bahwa mayat berseragam pramuka di Pemalang adalah adiknya, pasalnya adiknya sudah bekerja

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEKALONGAN - Keluarga korban seakan tidak percaya bahwa mayat berseragam pramuka yang ditemukan di Pemalang merupakan anggota keluarganya.

Diketahui, identitas mayat tersebut adalah Rika Indriyeni (20) warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Kakak korban tidak menyangka bahwa jenazah mengenakan seragam pramuka, tersebut adalah adiknya.

Baca juga: Bocah Berseragam Pramuka Ditemukan Tewas Mengapung di Blendung Pemalang, Identitas Belum Diketahui

Pasalnya, keluarga menyebut bahwa Rika Indriyeni sudah sudah lulus sekolah alias sudah bekerja.

Tetapi mayatnya mengenakan seragam pramuka seperti anak sekolah.

Kakak korban, Kusmiyati menceritakan, pertama melihat wajah adiknya dari video beredar di sosial media sosial.

Tapi, ia tidak percaya karena adiknya tidak sekolah melainkan sudah kerja.

Sehingga tidak mungkin mengenakan baju seragam pramuka.

Baca juga: BREAKING NEWS, Terungkap Identitas Mayat Berseragam Pramuka di Pemalang: Warga Pekalongan

"Pertama saya lihat dari wajahnya.

Itu jam 3 itu waktu diangkat, saya sudah mengenali wajahnya.

Tapi saya gak percaya karena adik saya enggak sekolah, sudah kerja.

Itu kan pakai seragam mayatnya," ucapnya kepada TribunBanyumas.com.

Selanjutnya, ia mendapatkan telpon dari polisi untuk ke rumah sakit pemalang untuk melihat kondisi yang ditemukan di tambak.

Sesampainya ke rumah sakit, melihat ciri-ciri baju, celananya, dan kukunya sama dengan adiknya.

"Ciri-cirinya kok bajunya, celananya, kukunya, kaki nya, sama seperti adik saya.

Saya kan kakaknya, jadi saya tahu.

Bajunya sudah dibuka semua, nah itu saya enggak ngenali wajahnya."

"Tapi saya kenal tangannya, kakinya, jari-jarinya saya tahu bahwa itu adik saya.

Tapi saya belum mengakui waktu itu.

Giliran ke polres, ada temuan pakaian-pakaian adik saya, baru itu saya percaya.

Benar adik saya," imbuhnya.

Jenazah korban dikebumikan hari ini, di Sragi, Pekalongan, Rabu 23 Agustus 2023.

Kronologi Penemuan

Diberitakan sebelumnya, personel Polsek Ulujami bersama petugas medis dari Puskesmas Mojo mengevakuasi jenazah seorang anak perempuan yang ditemukan warga dalam keadaan mengapung di aliran sungai area tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang, Selasa (22/08/2023).

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Ulujami, AKP Teguh Hadi Santoso mengatakan, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr M Ashari Pemalang.

“Tim medis bersama tim Identifikasi Polres Pemalang melakukan visum awal pada jenazah,” kata Kapolsek Ulujami.

Untuk penyebab pasti korban meninggal dunia, Polsek Ulujami bersama Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Pemalang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk sementara identitas korban belum diketahui, korban ditemukan dengan ciri-ciri mengenakan seragam pramuka, tinggi badan sekitar 140 cm, rambut lurus, bentuk wajah bulat dan memakai anting,” kata Kapolsek Ulujami.

Kapolsek Ulujami mengatakan, awalnya korban ditemukan oleh seorang warga yang akan memberi pakan ikan bandeng di tambak miliknya.

“Saat melewati jalan di tepi aliran sungai, ia melihat sesosok jenazah anak perempuan yang terapung di sungai,” kata Kapolsek Ulujami.

“Kemudian warga tersebut memberitahukan pada warga lainnya di sekitar lokasi kejadian, lalu melaporkan pada perangkat desa Blendung dan Polsek Ulujami Polres Pemalang,” imbuh Kapolsek Ulujami. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved