Berita Semarang

Duh, Stok Air Bersih untuk Warga Kekeringan di Semarang Tinggal 4 Tangki. BPBD Berharap Bantuan CSR

BPBD Kota Semarang menyatakan, stok cadangan air bersih untuk membantu warga kekeringan yang dianggarkan lewat APBD mulai menipis.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/EKA YULIANTI FAJLIN
Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto saat ditemui di Balai Kota Semarang, Senin (14/8/2023). Endro mengatakan, cadangan bantuan air bersih untuk warga yang membutuhkan saat ini tinggal 4 tangki. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyatakan, stok cadangan air bersih yang dianggarkan APBD Kota Semarang mulai menipis.

Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto menyampaikan, hingga kini, BPBD telah menyalurkan bantuan 100 tangki air bersih menggunakan ABPD.

Saat ini, stok air bersih tinggal empat tangki.

"Sesuai pagu di tempat kami, BPBD, stok sudah menipis. Kami berusaha persiapan walaupun dengan upaya lain, yaitu CSR (corporate social responsibility)," paparnya, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Kekeringan Melanda Kota Semarang, Warga di 5 RT Minta Bantuan Air Bersih

Endro mengatakan, ada beberapa pihak yang sudah menyanggupi memberikaan bantuan cadangan air bersih lewat program CSR.

Cadangan air bersih ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang mengalami kekeringan.

Sejauh ini, ada sekitar 30 tangki air bersih dari CSR.

Dia berharap, cadangan tersebut bisa memenuhi kebutuhan masyatakat yang mengalami kekeringan hingga musim kemarau berakhir.

"Prediksi, El Nino sampai Semptember, mungkin bisa lebih. Artinya, saat ini, konsentrasi BPBD untuk bantuan air bersih," terangnya.

Endro menyebut, ada lima kecamatan yang menjadi prioritas penyaluran bantuan air bersih selama musim kemarau ini, di antaranya Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang; Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik; dan Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan.

Baca juga: Berseragam Batik, Pasukan Lihai Bela Diri dan Menembak Amankan Menteri Ekonomi ASEAN di Semarang

Menurut Endro, BPBD selalu terbuka dengan permintaan masyarakat untuk bantuan air bersih.

Warga perlu menyertakan surat pengantar dari RT RW untuk mendapatkan bantuan air bersih.

Selanjutnya, BPBD melakukan konfirmasi ke lurah setempat.

Di sisi lain, dia mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air.

"Terutama, pemenuhan kebutuhan rumah tangga, masak. Utamanya wilayah zona hitam," ucapnya. (*)

Baca juga: Berawal dari Mogok, Mobil Carry Milik Kadus Tempurejo Karanganyar Terbakar di Jalan Solo-Sragen

Baca juga: Api Belum Sepenuhnya Padam, Polisi Periksa 15 Saksi Terkait Kebakaran 63 Kapal di Jongor Tegal

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved