Berita Wonosobo

Serunya Wisata Petik Buah Stroberi di Kebun Catra Wonosobo

Kebun stroberi Catra Wonosobo menawarkan sensasi memetik buah langsung bagi para pengunjungnya.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Imah Masitoh/Tribun Jateng
Suasana di kebun stroberi Catra Wonosobo, pengunjung bisa memetik buah stroberi langsung dari pohonnya, Sabtu (12/8/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Kebun stroberi Catra Wonosobo menawarkan sensasi memetik buah langsung bagi para pengunjungnya.


Berlokasi di Dusun Binangun, Kelurahan Wringinanom, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo, dapat ditempuh selama 10 menit saja dari pusat kota Wonosobo.


Lokasinya cukup strategis dekat dengan jalan raya, tepat di sebelah kanan jalan dari pasar kentang Kertek ke arah selatan sejauh kurang lebih 500 meter.


Meski belum secara resmi dibuka menjadi wisata, kebun stroberi Catra sudah banyak dikenal masyarakat lokal untuk bisa memetik stroberi sendiri.


Gusman Oktavianto selaku pemilik kebun stroberi Catra mengatakan, kebun stroberi ini dirintisnya sejak adanya pandemi sekitar bulan Oktober tahun 2020 lalu.

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Atap Rumah Warga di Dusun Kedewan Wonosobo Terbakar


Petani muda yang saat ini berusia 23 tahun dan sedang menyelesaikan studi akhirnya di salah satu universitas di Yogyakarta, mengaku iseng mencoba menanam stroberi.


Gusman menceritakan, awal mulanya ia memulai menjadi petani stroberi.


"Pada saat pandemi, saya masih kuliah semester 1 di Yogyakarta. Karena pandemi,  terpaksa kuliah online, jadi selama kuliah online saya manfaatkan sembari berkebun," ungkapnya, Sabtu (13/8/2023).


Gusman mensiasatinya dengan coba-coba menanam beberapa stroberi, dengan berbekal belajar di YouTube. 


Ia meyakini kondisi iklim dan wilayah Wonosobo dinilai cocok untuk menanam buah stroberi yang biasanya dapat tumbuh di 1.000 MDPL.


Meski tidak memiliki basic sebagai petani, dengan ketelatenannya seiring berjalannya waktu dapat membuahkan hasil.


Dengan hanya menanam beberapa pohon stroberi saja dulunya, sekarang Gusman sudah memiliki kebun stroberi seluas kurang lebih 4.000 meter persegi, dan memiliki 3 pekerja pembantu.

Baca juga: Suwarni Warga Bantarsari Cilacap Kaget Dengar Tangisan Bayi di Teras Rumah Dini Hari


Semakin berkembang, hingga akhirnya muncul ide membuka wisata petik buah stroberi di kebunnya sejak satu tahun belakangan ini.


Nama Catra untuk kebun stroberinya, diambil dari sebuah kata bahasa Sansekerta yang memiliki payung. Kata ini menjadi sebuah doa tersendiri baginya.


"Catra itu artinya payung. Saya mengartikannya payung itu melindungi. Jadi diharapkan dengan menggunakan kata Catra dapat menjadi pelindung tanaman-tanaman yang ada disekitarnya," jelasnya. 


Nampaknya keberadaan kebun stroberi Catra menjadi sesuatu hal yang menarik orang untuk berkunjung dan merasakan pengalaman memetik buah stroberi. Tidak heran hampir setiap hari ramai orang berdatangan di kebunnya.


Kebun stroberi milik Gusman juga menjadi tempat wisata edukasi bagi anak-anak sekolah yang ingin belajar mengenai tumbuhan secara langsung.


"Banyak anak TK, SD belajar langsung di kebun stroberi ini," imbuhnya.


Dari ilmu yang didapat, Gusman mengaku perawatan stroberi dapat dikata susah-susah gampang. 


Stroberi yang ditanamnya menggunakan polibag, karung, atau media sejenisnya. 


Jika dihitung dari awal menanam membutuhkan waktu sekitar 50 hari sampai berbuah hingga bisa dipetik. Sementara setelah berbuah pertama, stroberi dapat dipetik selama 5 hari sekali.


Dalam perawatannya, ia mengaku harus rajin memupuk setiap 10 hari sekali. Selain itu juga dilakukan pemangkasan daun secara berkala, serta penyiraman selama dua hari sekali saat musim panas. 


Saat ini pengunjung belum dikenai biaya masuk di kebun stroberi Catra. Pengunjung cukup membayar hasil petikan stroberinya per gramnya seharga seribu rupiah saja.


Ke depannya, Gusman juga ingin mencoba mengembangkan jenis buah lain seperti anggur dan markisa.

Baca juga: Festival Bunga Bandungan Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Semarang


Sementara itu area khusus di tengah kebun stroberi Catra seperti cafe masih dalam tahap merampungkan pembangunan dua lantai.


Di lantai dua, pengunjung dapat bersantai sembari makan minum. View pemandangan alam yang menakjubkan menjadi bonus tersendiri bagi pengunjung. Pasalnya selain view perkebunan stroberi ada juga penampakan Gunung Sindoro dan Sumbing yang begitu indah.


"Indah banget pandangannya, sejuk udaranya, seru bisa petik buah stroberi langsung, cocok juga untuk anak-anak belajar tanaman," ungkap Dewi pengunjung kebun stroberi Catra.


Kebun stroberi Catra buka dari hari Sabtu hingga Kamis, dari pukul 08.00 pagi sampai dengan 16.00. Untuk hari Jumat akan tutup untuk dilakukan perawatan. (ima)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved