Berita Cilacap

Toko Bahan Bangunan di Tritih Kulon Cilacap Ludes Terbakar, Api Baru Bisa Dijinakkan setelah 4 Jam

Sebuah toko material bangunan di Jalan Nusantara, Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, terbakar hebat, Senin pagi.

ISTIMEWA/UPT Damkar Cilacap
Petugas Damkar Cilacap menyemprotkan api yang melalap satu toko bahan bangunan di Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, Senin (7/8/2023) pagi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sebuah toko material bangunan di Jalan Nusantara, Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, terbakar hebat, Senin (7/8/2023) pagi.

Kejadian sekira pukul 03.30 WIB itu melanda toko bahan bangunan milik Kasmadi (60).

Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyebut, kebakaran pertama kali diketahui oleh Kasmadi.

Saat tiba di toko bangunan, Kasmadi melihat api telah berkobar dan membesar di dalam toko.

Baca juga: Dua Nelayan Cilacap Hilang di Perairan Nusakambangan, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

Beberapa warga yang berada di sekitar langsung melaporkan kebakaran itu kepada salah satu anggota TNI bernama Jupri.

Karena kobaran api cepat membesar dan tidak bisa diatasi, Jupri mengubungi Damkar Cilacap untuk membantu memadamkan api.

"Pada pukul 03.30 WIB, pemilik toko dikagetkan dengan api yang sudah menyala di toko bangunannya."

"Kemudian, warga setempat memanggil pak Jupri selaku anggota TNI untuk menghubungi Pos Damkar Cilacap," jelas Supriyadi, Senin.

Mendapat laporan itu, petugas Pos Damkar Cilacap mengirimdua unit armada berkapasitas masing-masing 3000 liter dan 6000 liter.

Selain itu, adapula armada damkar dari Pertamina, SBI, dan Relawan Kebakaran (Redkar) yang ikut membantu pemadaman.

"Total, 26.000 liter air yang kami habiskan dalam upaya pemadaman dan pendinginan pagi tadi," kata Supriyadi.

Baca juga: Pastikan tak Tersisa Bara Api, Pemadaman Kebakaran di Hutan Karangpucung Cilacap Masih Berlangsung

Menurut Supriyadi, butuh waktu sekitar 4 jam untuk menjinakkan si jago merah hingga proses pendinginan untuk memastikan tak ada bara yang bisa memicu munculnya lagi api.

Sementara, untuk total kerugian yang dialami, hingga saat ini, masih dalam proses perhitungan.

Apalagi, kebakaran ini membuat seluruh toko dan isinya ludes terbakar.

"Untuk jumlah kerugian, masih dalam perhitungan. Kalau penyebabnya, diduga karena korsleting listrik," kata Supriyadi. (*)

Baca juga: 2 Perempuan Tewas, Motor yang Dikendarai Terjun ke Sungai saat Melintasi Jembatan Somagede Banyumas

Baca juga: Proyek Shin Tae-yong Bikin Media Jepang dan Vietnam Ketar-ketir, Jadi Ancaman di Piala Asia 2023

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved