Densus 88 di Solo Raya
Ditangkap Densus 88, Penjahit Jas asal Boyolali Ahli Merakit Bom: Cucu Didik Dr Azahari
Penjahit jas asal Boyolali yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror, S, ternyata ahli merakit bom.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SOLO - Penjahit jas asal Boyolali yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror, S, ternyata ahli merakit bom.
Warga Boyolali ini belajar merakit bom dari anak didik teroris yang ditembak mati Dr Azahari.
PPID Densus 88 AT Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, di wilayah Solo dan sekitarnya, S merupakan ketua kelompok yang disebut amir kelompok kecil.
S masih termasuk dalam jaringan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung, Agus Muslim.
Menurut Aswin, S belajar merakit bom sudah lama.
"S ini adalah keturunan atau anak didik dari dedengkot ahli bom dan teror, kita tahu, Dr Azahari," terangnya.
Baca juga: Peran Lima Terduga Teroris yang Ditangkap di Boyolali dan Sukoharjo: TN Membantu S Menyiapkan Bom
Aswin mengatakan, S belajar membuat bom dari kader atau anak didik langsung Dokter Azahari.
S sudah lama berlatih meracik bahan-bahan, membuat switching, membuat paketnya, hingga seseorang pelaku bom bunuh diri siap.
"Dalam kasus bom Astanaanyar, S bahkan mengantar sendiri, mengirim sendiri, barang paket yang akan di ledakan tersebut kepada AM (Agus Muslim)," kata dia.
S, dalam tindakannya itu di bantu oleh TN, AG, dan PS.
Cari Pengantin Bom Bunuh Diri
Sementara, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, S sudah memiliki rencana untuk melakukan teror bom di Mapolresta Solo.
Bahkan, rencana itu telah dirancang saat rencana pengeboman Polsek Astanaanyar.
Jadi, antara S dan Agus Muslim saling terkait.
"S dan AM sebetulnya memilih di dua tempat, waktu itu, AM memilih tempat di Bandung sedangkan S memilih di Solo," tuturnya
"Alhamdulillah, ini bisa kita cegah. karena memang ada satu, satu paket yang sudah dia siapkan," lanjutnya.
Baca juga: Penangkapan Terduga Teroris di Solo Raya Berawal dari Perburuan Istri Pengantin Bom Astanaanyar
Guna meledakkan paket bom ini, S mencari pengantin. Siapa yang siap, dia mengaku akan memberikan bantuan dan suport.
S merupakan anggota yang sudah cukup lama, masuk bergabung kelompok Jamaah Ansor Tauhid (JAT) sejak tahun 2008-2014.
"Kemudian, bergeser menjadi pendukung simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga sekarang," lanjutnya.
Menurut Ramadhan, S salah satu yang merekrut orang.
Sementara, tersangka lain, yakni TN, AG dan PS, mempunyai peran untuk membantu pembuatan bom.
"Misalnya, mencari bahan-bahan yang di butuhkan oleh S," jelasnya.
Sementara RS, tersangka teroris yang ditangkap di Desa Laban, Mojolaban, Sukoharjo, adalah istri dari Agus Sujatno alias Agus Muslim.
RS lah yang memberi semangat dan mendorong Agus Muslim menjadi pengantin yang meledakan diri di Polsek Astanaanyar Bandung. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok S, Ketua Kelompok Teroris di Solo Raya: Murid Dr. Azahari, Polisi Sebut Ahli Bom dan Teror.
Baca juga: Geledah Rumah Penjahit Jas di Boyolali, Densus 88 Sita Panci Presto hingga Motor. Masih Cari Sepatu
Baca juga: Penjahit Jas di Boyolali Diduga Terkait Bom Bunuh Diri di Astanaanyar, Densus 88 Lakukan Olah TKP
penjahit jas
tukang jahit teroris
merakit bom
dr azahari
teroris sasar polresta solo
densus 88 boyolali
densus 88 sukoharjo
Densus 88 Juga Beraksi di Boyolali dan Solo, Sehari Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya |
![]() |
---|
Densus 88 Antiteror Kukut Penjual Susu Kedelai di Sukoharjo, Amankan Busur dan Anak Panah |
![]() |
---|
Takmir Masjid di Nangsri Karanganyar Diamankan Tim Densus 88 Antiteror, Bawa Tenda Kamping dan HP |
![]() |
---|
Pasangan Suami Istri Ditangkap Densus 88 di Depan Minimarket di Boyolali, Pendatang dari Sukoharjo |
![]() |
---|
Total 9 Terduga Teroris Diciduk Densus 88 di Solo Raya, Mabes Polri: Jaringan Jamaah Islamiyah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.