Tangkap Pasar Remaja Milenial, Pemuda di Kudus Buka Usaha Jajanan ala Korea. Harga Mulai Rp3.000

TRIBUNBANYUMAS.COM, KUDUS - Pengalaman belajar berdagang yang ditekuni Muhammad Fakhrur Riza selama menempuh perkuliahan di Kota Semarang, jadi motivasinya memulai bisnis di tempat kelahiran, di Kabupaten Kudus.

Pemuda 29 tahun yang berdomisili di Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, itu pada awalnya hanya merintis bimbingan belajar (bimbel) sejak 2018.

Bimbel yang diberi nama Literasi itu memiliki ratusan pelajar yang dilayani delapan puluhan tenaga pengajar.

Baca juga: Inspirasi Bisnis Rumahan! Pasar Keripik Jamur dan Usus Warga Wirasana Purbalingga Sampai Luar Kota

Namun, meski bisa dikatakan sukses, usaha bimbel yang dirintis tidak bisa menjadi usaha yang benefit untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

Terutama, saat libur sekolah tiba.

"Jasa bimbel ini kendalanya masa liburan, banyak yang libur. Sementara, saya butuh pemasukan harian."

"Kemudian, sempat terpikir dari pengalaman bisnis untuk membuat kuliner yang beda di Kabupaten Kudus," terangnya, Senin (31/7/2023).

Riza kemudian memberanikan diri menjajal usaha kuliner bertema jajanan Korean. Dia pun memilih nama 'Ngodeng'.

Usaha terbarunya itu dibuka di ruko GOR Wergu Kudus.

Di sini, Riza menyuguhkan aneka jajanan ala Korea dengan harga mulai Rp3.000.

Ada beberapa pilihan jajanan, di antaranya sate odeng, sosis, chikuwa, salmon ball, bakso, crab stick, dumping chicken, dumpling cheese, squid flower, hingga shrimp tail.

"Kami menyediakan varian kuah kaldu ikan (original) dan tomyam. Untuk saos bakar, ada pilihan barbeque, blackpaper, dan topoki," ucapnya.

Baca juga: Tidak Perlu ke Luar Negeri Lagi, Para Eks Buruh Migran Cilacap Sukses Kelola Bisnis Kuliner Kepiting

Selain aneka sate-satean khas Korea, dia juga menyiapkan menu paket mi kuah untuk memfasilitasi para pecinta mi.

Market pasarnya menyasar anak-anak dan remaja milenial.

Usaha Korean Street Food yang dirintis warga Getaspejaten ini sudah dibuka sejak 18 Juli lalu.