Ganjar Pranowo

Ganjar Rutin Blusukan ke Desa, Pakar Komunikasi Undip Sebut Bentuk Keterbukaan Pemimpin

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dikenal sebagai pemimpin yang dekat dan terbuka ketika bertemu langsung dengan masyarakat.

Istimewa
Warga Dusun Penguripan, Desa/Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, semringah dan bahagia betul pada Selasa (11/7/2023) malam kemarin. Sebab, malam itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghabiskan malam dengan menginap di rumah penduduk dan ngobrol lebih dekat dengan warga setempat. 

Mendatangi dan mendengarkan warga adalah cara yang efektif untuk menyerap aspirasi dan melihat secara langsung kondisi masyarakat pada tingkat paling rendah.

Meski menurutnya saat ini pemanfaatan teknologi tetap bisa dilakukan untuk komunikasi, namun dengan mendatangi langsung akan bisa bertatap muka langsung, bersentuhan langsung, dan melihat kondisi atau wajah masyarakat.

"Pemimpin tadi tidak hanya sekadar menerima pesan yang bersifat tekstual saja, tertulis begitu kan, atau menerima keluhan dari rekaman video, tapi juga bisa juga mencium aroma masyarakat jadi tahu keluh kesah mereka, nada mereka.

Ini komunikasi yang paling ideal," ungkap Triyono.

Mendatangi langsung masyarakatnya untuk mendengarkan, sudah dijalani Ganjar sejak dulu.

Ganjar yang dinilai ramah, bisa ngobrol dengan seluruh lapisan masyarakat baik dari anak-anak hingga orang tua menurutnya menjadi nilai plus bagi Ganjar.

Ditambah lagi cara berbicaranya yang memang blak-blakan dan bisa dengan penuh canda tawa, membuat masyarakat merasa tak ada jarak dan nyaman berkomunikasi dengan Ganjar.

Menurut Triyono, gaya bicara yang ‘blokosuto’ itu sebenarnya adalah komunikasi yang transparan, eksplisit, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Ia berharap Ganjar mempertahankan gaya komunikasi yang seperti itu, termasuk gaya Ganjar yang tidak terpaku pada protokoler.

"Artinya, tidak diatur oleh protokoler itu orangnya tidak dipilih-pilih bahkan siapapun bisa menemuinya.

Kalau semua sudah diatur protokoler itu menjadi bukan komunikasi ya tapi menjadi peristiwa palsu atau say do event istilahnya.

Orang kan juga tahu mana komunikasi yang alamiah atau dibuat-buat," ujar Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Undip itu.

Triyono menambahkan, Ganjar yang mendatangi langsung warga di desa-desa, gang-gang sempit, pasar-pasar, dan lainnya menunjukkan keterbukaan seorang pemimpin.

Di mana kunci kunci berkomunikasi itu harus jujur, eksplisit, kemudian harus setara.

Masyarakat yang didatangi Ganjar secara psikologis akan merasa senang dan nyaman sehingga masyarakat tidak takut, khususnya dalam menyampaikan aspirasinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved