Berita Jateng

Menurut Data, Perempuan Jateng Lebih Panjang Umur Dibanding Laki-laki. Apa Pemicunya?

Perempuan di Jawa Tengah lebih panjang umur dibanding laki-laki. Hal ini tersaji dari data Pemprov Jateng dalam Profil Kesehatan Jateng 2021.

Penulis: budi susanto | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/BUDI SUSANTO
Seorang perempuan pekerja tengah memindahkan kayu hasil olahan di sebuah pabrik kayu lapis di Kabupaten Batang, beberapa waktu lalu. Menurut data Pemprov Jateng, umur perempuan Jateng lebih panjang dibanding laki-laki. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Perempuan di Jawa Tengah lebih panjang umur dibanding laki-laki.

Hal ini tersaji dari data Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dalam Profil Kesehatan Jateng 2021.

Dalam data itu disebutkan, jumlah penduduk laki-laki berusia 75 tahun ke atas di angka 367 ribu orang.

Sedangkan jumlah perempuan dengan usia 75 tahun ke atas, mencapai 477 ribu orang.

Dari angka itu terlihat, jumlah perempuan lebih banyak 110 ribu orang dibanding laki-laki.

Baca juga: Tingkatkan Penyerapan Tenaga Kerja, Perusahaan Didorong Buat Kurikulum Sesuai Kebutuhan Industri

Tak hanya itu, Angka Harapan Hidup (AHH) perempuan di Jateng juga lebih banyak.

BPS mencatat, AHH berdasarkan jenis kelamin di Jateng, didominasi perempuan.

Pada 2022, AHH perempuan di Jateng tembus di angka 76 persen lebih, sedangkan laki-laki hanya 72 persen.

Hal itu menunjukkan AHH perempuan di Jateng lebih tinggi 4 persen dari laki-laki.

Beberapa orang mengatakan, usia laki-laki lebih pandek karena aktivitas laki-laki lebih padat.

"Apalagi, laki-laki pekerja, pasti jam kerjanya lebih padat, beda dengan perempuan sebagai ibu rumah tangga," ungkap Hamdi (45), pekerja tekstil asal Kota Semarang, saat diminta komentar terkait angka harapan hidup laki-laki dan perempuan di Jateng, Senin (24/7/2023).

Ia berujar, risiko saat beraktivitas di luar rumah untuk laki-laki juga lebih tinggi.

Mulai dari kecelakaan kerja, kecelakaan di jalan raya, hingga tingkat stres.

"Belum lagi tekanan ekonomi, hal itu membuat laki-laki gampang menua ditambah konsumsi rokok," paparnya yang mengakui usia perempuan lebih panjang dari laki-laki.

Baca juga: Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Terbesar Dibangun di Batang, Bakal Serap 20.000 Tenaga Kerja

Pernyataan Hamdi hampir sama dengan data Profil Ketenagakerjaan Jateng 2022.

Di mana, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan di Jateng hanya 58,31 persen atau 8,13 juta orang.

Sedangkan laki-laki, mencapai 83,74 persen atau 11,34 juta orang.

Tak hanya itu, jam kerja laki-laki juga lebih banyak dibandingkan perempuan pekerja.

Dimana, rata-rata jam kerja laki-laki 42,6 jam dan perempuan 37,6 jam per pekan.

Dari data tersebut, beberapa perempuan mengatakan tingkat stres perempuan juga tak bisa dianggap sepele.

Mengurus rumah dan anak-anak juga menyebabkan para perempuan mengalami stres.

"Namun, tidak seperti laki-laki yang mayoritas merokok, mungkin hal tersebut yang membuat perempuan lebih lama usianya," tambahnya. (*)

Baca juga: Pria asal Jenewa Swiss Diklaim Sembuh dari HIV, Sudah Ada Obatnya?

Baca juga: Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal di Pos 3 via Cemoro Sewu, Diduga Mengalami Hipotermia

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved