Profil Paiman Raharjo, Wamendes PDTT yang Baru Dilantik: Dulunya Bekerja Tukang Kebun

TRIBUNBANYUMAS.COM - Paiman Raharjo merupakan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) yang baru dilantik Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin 17 Juli 2023.

Paiman merupakan seorang Rektor Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) periode 2022-2027.

Pria kelahiran Klaten pada 17 Juni 1967 merupakan lulusan STM Budhaya Matraman, Jakarta Timur.

Kemudian ia melanjutkan S1 nya di Universitas Moestopo jurusan Ilmu Administrasi Negara.

Baca juga: Profil Budi Arie Setiadi, Dilantik Presiden Joko Widodo Jadi Menkominfo: Mantan Wartawan

Lalu S2 dan S3 di Universitas Panjajaran (Unpad) dan Universitas Indonsia (UI).

Sebelum menjadi rektor, Paiman pernah menjabat sebagai Komisaris PT Food Station Tjipinang Jaya pada 2013 dan Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara (PGN) pada 2015.

Pernah Menjadi Tukang Sapu dan Satpam

Ketika lulus SMP, Paiman merantau ke Jakarta, dan ia memilih bekerja sebagai tukang sapu di Yayasan Gembala Baik.

Sembari bekerja sebagai tukang sapu, ia kemudian melanjutkan di STM Budhaya Jakarta dan lulus pada 1989.

Baca juga: Besok, Wamendes PDTT Budi Arie Dikabarkan Dilantik Presiden Jokowi sebagai Menkominfo

Selain bekerja sebagai tukang sapu di yayasan tersebut, ia juga menjadi tukang kebun hingga satpam.

Setelah lulus dari STM Budhaya, Paiman melanjutkan pendidikannya yang lebih tinggi dengan menggunakan biaya tabungannya.

Saat kuliah pun ia juga membuka usaha fotokopi dan usaha tour and travel.

Lulus menyelesaikan di bangku perkuliahan, Paiman dipercaya menjadi dosen di almamaternya tersebut, Universitas Dr Moestopo Jakarta.

Baca juga: Budi Arie Setiadi: Bangun Desa Harus Pakai Data, Bukan Berdasarkan Feeling

Menjadi Rektor

Dengan gelar Prof Dr Paiman Raharjo, MSi, MM ia resmi dilantik sebagai Rektor Univeritas Dr Moestopo.

Dikutip dari berbagai sumber, kampus tersebut merupakan salah satu universitas swasta tertua di Indonesia.

Menurut Prof Paiman, sudah saatnya Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama) menjadi kampus kelas dunia berstandar internasional.

Demi mewujudkan impiannya tersebut, Prof Paiman membawa Universitas Moestopo memenuhi 11 indikator yang menjadi standar penilaian yakni riset, pengajaran, kemampuan kerja dan internasionalisasi program belajar-mengajarnya.

Selain itu, penyediaan fasilitas, online atau jarak pembelajaran, tanggung jawab sosial, inovasi, seni budaya, inklusivitas hingga spesialisasi juga turut ditingkatkan.

Setelah menjadi rektor, Prof Paiman ditunjuk Pemprov DKI Jakarta sebagai ketua Komite Advokasi Daerah (KAD) DKI Jakarta periode 2022-2024.

Komite ini dibuat untuk mendukung dalam pencegahan korupsi di lingkungan bisnis. (*)

Baca juga: Sosok Nezar Patria Dilantik Sebagai Wamenkominfo: Pengalaman Jurnalistik Mentereng