Berita Banyumas
Tak Ingin Bangunan Hancur karena Rayap? Ini Saran Dosen Unsoed
di sekitaran Gunung Slamet mendapati ada 11 spesies rayap dengan spesien yang paling dominan adalah Schedorhinotermes sp, yaitu rayap kayu.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
Berdasarkan kajian yang dilakukan sejumlah pihak, anggaran memperbaiki rumah lebih besar dari biaya membangun rumah baru.
Ia menyarankan agar tanah yang akan digunakan membangun rumah sebaiknya dikeruk, dibersihkan sampai benar-benar bersih.
Baca juga: Unik! Warga Banyumas Daftar Sekolah di MTs Pakis Pakai Hasil Panen: Labu, Singkong, hingga Kelapa
"Jangan cuma diuruk.
Apalagi selama ini pembangunan perumahan dilakukan dengan mengonversi lahan," jelasnya.
Pembersihan itu dilakukan agar tidak ada sisa kayu atau akar yang berpotensi menjadi sarang rayap ketika rumah atau bangunan tersebut telah berdiri.
Sumber makanan bagi rayap tanah atau Macrotermes gilvus adalah selulosa dari sampah humus maupun kayu yang tidak kering atau kayu yang lembap.
Contoh kayu yang tertimbun tanah menjadi lembap sehingga dijadikan sumber makanan dan sarang bagi rayap.
Lebih bahaya adalah ketika di bawah tidak kelihatan dan tahu-tahu sudah di usuk atau kerangka rumah.
Ia mengimbau masyarakat tidak membuang sampah humus atau sampah kayu di sekitar rumah.
Hal itu sama saja dengan memelihara rayap. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.