Save Our Soccer Terima Aduan Dugaan Pungli di Seleksi Wasit Liga 1, PSSI Diminta Bentuk TIPF

"Nah, wasit-wasit ini takut. Mereka sebenarnya percaya sama Pak Erick tapi kalau bicara ke publik, mereka tidak mau."

"Oleh karena itu, bisa dibentuk Tim Independen Pencari Fakta. Ini momentum buat Pak Erick beres-beres."

"Kalau kemudian dibiarkan berlarut-larut, ini akan menjatuhkan citra Erick Thohir," ujarnya.

Baca juga: PSSI Siapkan Turnamen Pramusim Sebelum Liga 2 dan Liga 3 Bergulir, Erick Thohir: Ajang Pemanasan

Sebelumnya, PSSI menggelar seleksi wasit Liga 1 pada 15-16 Juni 2023.

Seleksi awal diikuti 161 wasit dan dua asisten wasit FIFA, serta satu wasit AFC Elite.

Dari seleksi itu, 55 wasit berhak mengikuti tes lanjutan. Hasilnya, 28 orang dinyatakan lolos.

Berdasarkan pemeringkatan, wasit peringkat 1-18 akan ditugaskan di Liga 1 dan sisanya memimpin Liga 2 2023/2024.

Seleksi wasit tersebut sejatinya dipimpin langsung dua instruktur dari Jepang, yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi, hasil kerja sama dengan Japan Football Association (JFA).

Tapi, untuk teknis di lapangan, peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dab Nurwahid.

Namun, dalam proses seleksi, dikabarkan ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos katrol untuk lolos.

Tes sendiri terdiri dari tiga kategori, yakni Tes Fisik yang memiliki bobot nilai 60, Tes Law of The Games (LOTG) dengan bobot nilai 20, dan Tes Video yang berbobot nilai 20.

Wasit peserta seleksi mengaku diminta uang Rp500 ribu bila ingin mendapat bocoran jawaban soal.

Atau, paket Rp 1juta untuk bantuan lolos tes fisik dan tes LOTG.

Data yang diperoleh Akmal, dari hasil tes LOTG, ada lima wasit Liga 1 yang mendapat nilai sempurna 100 (bobot nilai 20).

Sementara, untuk asisten wasit Liga 1, ada tujuh yang mendapat nilai sempurna.