Pilpres 2024
Bukan AHY atau Yenny Wahid, Anies Lebih Banyak Dipilih Responden LSI jika Gandeng Khofifah
Hasil survei LSI terungkap peluang Anies Baswedan mendulang suara banyak saat disandingkan dengan Khofifah dibanding dengan AHY atau Yenny Wahid.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkap peluang Anies Baswedan mendulang lebih banyak suara saat bersanding dengan Khofifah Indar Parawansa dibanding dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atau Yenny Wahid.
Ini merupakan hasil survei terbaru LSI yang dipublikasikan, Selasa (11/7/2023).
Dalam survei itu, LSI melakukan simulasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang bakal maju di Pilpres 2024.
Satu di antaranya, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, yang disimulasikan dengan tiga sosok yang potensi mendampingi sebagai cawapres.
Tiga sosok tersebut adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yenny Wahid, dan Khofifah Indar Parawansa.
Dari hasil itu, Anies Baswedan lebih mujur jika berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa, yakni berhasil meraup suara 21,0 persen dari responden LSI.
Baca juga: Nama Bakal Cawapres Anies Baswedan Segera Terungkap, Diumumkan Sepulang Berhaji
Meski demikian, kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, pasangan Anies-Khofifah tetap kalah dengan pasangan Ganjar-Erick dan Prabowo-Cak Imin.
"Ganjar-Erick Thohir 34,0 persen, unggul atas Prabowo-Muhaimin 30,7 persen. Sementara, Anies-Khofifah, 21,0 persen."
"Sekitar 14,2 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya, Selasa.
Sementara, saat Anies Baswedan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, suara yang didapat dari responden hanya 19,7 persen.
Lagi-lagi, hasil ini membuat Anies juga kalah jika harus berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo.
Sementara, saat dipasangkan dengan Yenny Wahid, perolehan suara Anies Baswedan lebih merosot lagi, yakni hanya 18,2 persen.
Pasangan Anies-Yenny tertinggal dari pasangan Ganjar-Sandiaga Uno dengan perolehan 35,1 persen dan Prabowo-Gibran dengan 33,9 persen.
Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan elektabilitas sosok yang bakal maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.
Dari hasil survei bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional' itu, LSI menyajikan dalam dua simulasi.
Simulasi pertama, yakni 19 nama sosok yang memiliki elektabilitas sebagai calon presiden.
Hasilnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ungguli beberapa nama, termasuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih, 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies 15,4 persen," kata jelas Djayadi dalam konferensi pers daring.
Baca juga: Partai Koalisi Sodorkan 3 Nama untuk Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Tak Ada Sandiaga Uno
Diurutan selanjutnya, dihuni Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen, serta nama-nama seperti Erick Thohir, Mahfud MD, hingga Sandiaga Salahuddin Uno, yang masing-masing hanya mendapat elektabilitas di bawah 4 persen.
"Ridwan Kamil 4,3 persen dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar 9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.
Saat nama tersebut dikerucutkan menjadi tiga nama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menempati urutan nomor satu.
Prabowo berhasil meraup suara responden LSI sebanyak 35,8 persen, unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo, dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.
"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023.
Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone, yakni sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD tersebut, sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei LSI: Anies Baswedan Lebih Mujur Jika Berpasangan Khofifah Dibanding AHY atau Yenny Wahid.
Baca juga: Bacaleg Partai Gerindra Sragen Tersandung Kasus Narkoba, Langsung Diganti di Masa Perbaikan
Baca juga: Pesawat Dialihkan Bawa Kloter 16, Kepulangan 360 Haji Kloter 17 dari Kabupaten Semarang Tertunda
Gugatan Soal Keabsahan Gibran sebagai Cawapres Ditolak PTUN Jakarta, Begini Sikap Tim Hukum PDIP |
![]() |
---|
Ditolak Partai Gelora, Begini Jawaban Santai PKS atas Wacana Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Keresahan Parpol Pengusung Prabowo-Gibran saat Parpol Lawan Merapat: PKS Paling Banyak Ditolak |
![]() |
---|
PKS Buka Peluang Masuk Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ditentukan setelah Halalbihalal |
![]() |
---|
Pilpres 2024 Rampung, Timnas Amin Dibubarkan. Cak Imin: Tugas Sudah Selesai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.