Berita Batang

Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rajiun Dylan Meninggal Dunia, Balita Batang Penderita Jantung Bocor

Muhammad Dylan Alfa Rizqi, balita penderita jantung bocor asal Batang meninggal dunia pascaoperasi di RSUP dr Kariadi, pada Minggu (9/7/2023).

Penulis: dina indriani | Editor: yayan isro roziki
Istimewa
Muhammad Dylan Alfa Rizqi, balita Batang penderita jantung bocor meninggal dunia, Minggu (9/7/2023). 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Kabar duka menyelimuti pasangan Tarmuji dan Khulipah, putra bungsunya Muhammad Dylan Alfa Rizqi meninggal dunia, pada Minggu (9/7/2023).

Dylan adalah balita penderita jantung bocor yang menjalani operasi pada 5 Juli 2023 kemarin.

Saat meninggal, Dylan masih menjalani perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang, pascaoperesi.

"Adik Dylan sudah bahagia di sisi Allah, mohon doanya," tulis ibu Dylan, Khulipah, kepada Tribunbanyumas.com melalui pesan singkat, Senin (10/7/2023).

Seperti diketahui, balita berusia 2 tahun 10 bulan itu menderita penyakit jantung bocor atau dalam dunia medis disebut Tetralogy of Fallot atau TOF.

Selama 2 tahun terakhir Dylan menjalani pengobatan secara intensif di RSUP Kariadi Semarang.

Penyakit jantung bocor itu ternyata berdampak pada pertumbuhan Dylan, pada usia 1 tahun Dylan belum bisa duduk.

Pada usia tersebut, Dylan hanya bisa berbaring.

Pengobatan pun terus berlanjut danĀ  intensif di RSUP Kariadi, Dylan mulai menunjukkan progres pertumbuhan yang cukup bagus mulai bisa duduk hingga berjalan.

"Alhamdulillah semenjak berobat ke RSUP Kariadi 3 bulan pertama anak saya sudah mulai bisa duduk dan jalan 5 bulan berobat anak saya mulai bisa ngesot, tapi untuk duduk masih dibantu belum bisa bngun sendiri."

"Dan genap 1 tahun berobat pada usia 2 tahun Alhmdulillah Dylan mulai bisa jalan walaupun dibantu berdiri," ungkapnya.

Berat badan Dylan juga berbeda dengan balita pada umumnya.

Pada usia 1 tahun berat badan hanya 5,5 kilogram dan saat ini pada usianya 2 tahun 10 bulan bari 9,2 kilogram.

"Alhmdulillah adek sudah bisa bangun sendiri duduk sendiri berdiri sendiri seperti anak yang lain cuma BB-nya yg susah naik, adek Dylan masih kelihatan kecil sekali badannya," imbuhnya.

Dylan pun harus menjalani operasi, meski tercover BPJS namun untuk akomodasi dan kebutuhan lainnya, bagi Tarmuji yang hanya penjual eskrim keliling di Bekasi dan Khulipah bekerja sampingan sebagai tukang jahit cukup sulit.

Beberapa pihak pun ikut membuka donasi untuk membantu pengobatan adik Dylan.

Dylan menjalani operasi di RSUP Kariadi Semarang pada 5 Juli dengan dibantu akomodasi ambulans dari yayasan Lazisnu Batang dan Lazizmu Pekalongan.

Kini Dylan telah berpulang ke Rahmatullah, tenang dan bahagia di Surga, semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan.(din)

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved