Berita Jateng

Lebih dari Hobi, Fotografer Memotret Biker di Jalanan Kopeng Hasilkan Cuan

Belasan fotografer tampak berdiri di sejumlah titik di tepi Jalan Raya Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang pada Minggu (9/7/2023) pagi

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: khoirul muzaki
Reza Gustav/Tribun Jateng
Seorang fotografer, Brian Novarialdi memfoto para pemotor yang tengah berkendara Minggu pagi atau sunday morning riding (sunmori) di Jalan Raya Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang pada Minggu (9/7/2033) pagi. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - Belasan fotografer tampak berdiri di sejumlah titik di tepi Jalan Raya Kopeng, Getasan, Kabupaten Semarang pada Minggu (9/7/2023) pagi hingga menjelang siang.

Mereka menunggu momentum para rider atau pemotor yang tengah melakukan sunday morning riding (sunmori) atau berkendara motor saat Minggu pagi untuk difoto.

Hasil dari foto-fotonya tersebut biasanya dijual atau diunggah di media sosial secara gratis.

Sebagian dari para pengendara motor yang difoto biasanya mencari hasil jepretan para fotografer itu di internet kemudian membelinya dari para pemilik foto.

“Hobi saya seperti ini, suka foto-foto motor,” kata satu di antara fotografer yang ditemui Tribunjateng.com di dekat Kebun Stoberi Kopeng, Sidomukti, Brian Novarialdi (17).

Baca juga: Pengusaha Batik Pekalongan Sebar Uang Rp35 Juta di Acara Tasyakuran, 3 Remaja Terluka

Setiap pagi dia memfoto para pemotor yang lewat, dia bisa mendapatkan ratusan foto.

Dalam beberapa menit saja, Brian bisa memfoto belasan pemotor yang menurut dia memiliki keunikan baik dari motor yang dikendarai, maupun perlengkapan berkendara yang dikenakan.

Tak jarang juga para pemotor yang sadar dirinya difoto melambaikan tangan atau menyapa Brian.

Dia mengaku tertarik untuk dalam dunia fotografi saat berusia 15 tahun.

Saat itu, warga Pringsurat, Kabupaten Temanggung tersebut dipinjami kamera oleh kakaknya.

“Berawal dari iseng foto-foto teman, lalu kakak saya meminjami kamera.

Kata kakak saya, kalau bisa pakai dan hasil foto-fotonya bagus akan dikasihkan ke saya hingga sekarang kamera ini jadi milik saya,” kata Brian.

Menurut dia, tantangan tersulit ketika memfoto para pemotor yaitu soal kecepatan.

Seringkali, objek foto hasil jepretannya itu blur atau tidak jelas.

“Jadi main tangan juga, harus cepat. Ini sambil latihan juga,” jelas dia.

Baca juga: Pakai QRIS, Wisata ke Luar Negeri Tak Repot Tukar Uang ke Money Changer

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved