Berita Batang

Driver Ojol Serbu Lapak Ngucur Pak di Alun-alun Batang: Bisa Ngopi Gratis sambil Curhat ke Bhabin

Keberadaan lapak Ngucur Pak di Alun-alun Batang langsung diserbu tukang ojek online (ojol). Selain dapat kopi gratis, mereka bisa curhat.

Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/DINA INDRIANI
Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kauman, Bripka Suhartono, membuatkan kopi untuk driver ojol dan warga di Alun-alun Batang, Rabu (5/7/2023). Lewat lapak kopi keliling gratis 'Ngucur Pak', Polres Batang ingin lebih dekat dalam berkomunikasi dan menjaring aspirasi warga. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Pemandangan tak biasa terlihat di satu sudut Alun-alun Batang, Rabu (5/7/2023).

Seorang anggota polisi berseragam lengkap sibuk membuat kopi di atas gerobak asongan sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Sepeda motor yang telah dimodifikasi layaknya lapak kopi keliling itu bertuliskan "Ngucur Pak" yang merupakan singkatan dari Ngopi Curhat Bersama Pak Bhabin.

Inovasi itu diinisiasi Polsek Batang Kota untuk menjaring aspirasi warga.

Hari ini, bertindak sebagai 'tukang kopi' adalah anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kauman, Bripka Suhartono.

Keberadaan lapak Ngucur Pak ini pun langsung diserbu sejumlah driver atau tukang ojek daring atau ojek online (ojol).

Baca juga: Forkopimda Batang Jengah, Warga Terdampak PLTU Demo 53 Kali. Saran Tempuh Jalur Hukum Diabaikan

Ada juga warga yang sengaja menghentikan laju kendaraan atau sekadar mampir, ikut antre mendapatkan kopi buatan Bripka Hartono.

Usai membuat pesanan, Bripka Hartono ikut membaur, ngopi bareng driver ojol di bawah pohon yang merupakan tempat istirahat mereka sambil menunggu orderan ojek.

Suasana pun terlihat hangat, terdengar senda gurau para driver dan Bripka Hartono.

"Jadi, ini, Ngucur Pak, sesuai namanya, ngopi dan curhat bareng. Dimana, kami sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, ingin mendekatkan, mengabdikan diri kepada masyarakat, jika butuh bantuan, pertolongan cepat, bisa hubungi saya, nomor telepon saya cantumkan di gerobak atau bisa ke 110," tutur Bripka Hartono, Rabu.

Lewat Ngucur Pak ini, dia bisa mendekatkan diri dengan masyarakat, baik secara komunikasi maupun informasi.

"Tadi, ngobrol-ngobrol dengan driver ojol ini. Mereka mengeluhkan sepinya orderan, mungkin memang situasi ekonomi dan saat ini persaingan aplikasi penyedian jasa ojol sudah semakin bertambah."

"Lalu, juga mereka meminta lampu penerangan di sejumlah titik tertentu, contohnya di Jalan Sultan Agung ke utara, karena jika malam cukup sepi," imbuhnya.

Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kauman Bripka Suhartono mendengar curhat dari driver ojek daring lewat progran Ngucur Pak di Alun-alun Batang, Rabu (5/7/2023).
Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Kauman Bripka Suhartono mendengar curhat dari driver ojek daring lewat progran Ngucur Pak di Alun-alun Batang, Rabu (5/7/2023). (TRIBUNBANYUMAS/DINA INDRIANI)

Salah satu driver ojol, Juniarta, menyambut gembira hadirnya Ngucur Pak lantaran polisi mau terjun langsung dan ngobrol-ngobrol bareng masyarakat.

"Alhamdulillah, Pak Bhabin bisa bersilaturahim dengan driver ojol, ada kopi gratis juga ngopi bareng, duduk-duduk santai sembari mendengarkan keluh kesah kami di lapangan."

"Ada masukan sedikit tadi mengenai penerangan jalan dan keamanan yang saya sudah sampaikan ke Pak Bhabin yang nantinya bisa ditindaklanjuti ke stakeholder terkait."

"Intinya, senang adanya Ngucur Pak ini, bisa tersampaikan dari kalangan bawah. Semoga kami bisa terus kompak dan menyatu dengan Pak Bhabin," ujarnya.

Baca juga: Ditagih Tunggakan PBB, Ibu-ibu di Denasri Kulon Batang Protes. Merasa Sudah Bayar Lewat Petugas Desa

Kapolsek Batang Kota AKP Sapto Winengku menjelaskan, hadirnya Ngucur Pak diharapkan dapat mendekatkan polisi dengan masyarakat.

Khususnya, membuat warga lebih cepat mengomunikasikan sesuatu atau informasi, melalui Pak Bhabin.

"Agar Pak Bhabin ini lebih akrab dengan masyakat berinteraksi langsung, sambil ngopi bareng santai," ujarnya.

Rencananya, Ngucur Pak juga akan berkeliling pada malam hari untuk mencegah potensi-potensi kerawanan atau tindak kriminal di masyarakat.

"Sesuai rencana dan sesuai kondisi, kami laksanakan malam hari. Kami ngopi bareng warga yang sedang poskampling atau remaja-remaja yang nongkrong karena di samping itu, dengan dekat anak-anak remaja, akan mencegah mereka melakukan hal-hal negatif," ujarnya. (*)

Baca juga: Kasus Inses Purwokerto, KPAI Sorot Fungsi Kemenag, Dinsos hingga BKKBN: Sangat Memprihatinkan!

Baca juga: KPK Tegur Menpora Dito Ariotedjo, Belum Lapor LHKPN Sejak Dilantik Awal April Lalu

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved