Berita Wonosobo

Sudah Ada Sejak Wonosobo Berdiri, Tombak Korowelang Kantentreman Dipakai untuk Menghalau Penjajah

Serah Terima dan Kirab Panji Pusaka jadi prosesi pengawal rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Wonosobo.

Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
Ist
Suasana prosesi Pasrah Tampi dan Kirab Panji Pusaka, rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Wonosobo, Senin (3/7/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Serah Terima dan Kirab Panji Pusaka jadi prosesi pengawal rangkaian Peringatan Hari Jadi ke-198 Kabupaten Wonosobo.


Prosesi serah terima panji dan pusaka ini telah berlangsung Senin (3/7/2023) bertempat di halaman Pendopo Bupati.


Kepala Bidang Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo Ratna Sulistiawati menjelaskan mengenai prosesi ini.


Peringatan hari jadi Kabupaten Wonosobo setiap tahunnya diawali dengan prosesi serah terima panji dan pusaka.


"Meski tahun lalu tidak dilaksanakan karena suatu hal, tahun ini digelar kembali," ujarnya.

Baca juga: Lupa Mematikan Tungku setelah Masak Air, Warga Wonosobo Tertimpa Musibah, Rumahnya Ludes Terbakar


Dengan mengenakan pakaian pisowanan agung, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan panji dan pusaka ke masing-masing Forkopimca se Kabupaten Wonosobo.


Panji dan pusaka yang telah diserah terimakan lantas dikirab mengelilingi Alun-alun Wonosobo, untuk selanjutnya akan dilakukan kirab di seluruh desa di Wonosobo.


“Prosesi penyerahan panji-panji diawali dengan penyerahan Song-Song Catragung Pangayom oleh bupati kepada camat se-Wonosobo, berupa payung klasik sebagai simbul pengayom," jelas Kabid Ratna.


Hal ini diartikan bahwa seorang pemimpin pemerintahan harus menjadi pengayom bagi warganya dalam menjamin ketentraman, kesejahteraan dan keamanan.


Selain itu juga terdapat Tombak Korowelang Kantentreman yang diserahkan Kapolres Wonosobo kepada Kapolsek se-Wonosobo.


Tombak ini merupakan benda pusaka yang ada sejak berdirinya Wonosobo, sebagai pusaka pertahanan dalam menghalau  serangan penjajah. 


"Pada masa modern saat ini, musuh bersama yang harus dihadapi adalah, kemiskinan, keterbelakangan pendidikan serta ketimpangan sosial," tambahnya.


Selanjutnya, bendera lambang daerah (Panji Gegunungin Praja) yang merupakan identitas lokal yang diserahkan dari Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo kepada sekcam se-Wonosobo.


Bendera merah putih (sang saka dwi warna) menandai bahwa Wonosobo merupakan bagian dari Negera Kesatuan Republik Indonesia yang diserahkan oleh Komandan Kodim 0707 Wonosobo kepada Komandan Rayon Militer se-Wonosobo.


Lebih lanjut, Kabid Ratna menambahkan Hari Jadi ke-198 tahun ini, ingin lebih banyak melibatkan masyarakat agar perekonomian masyarakat juga ikut terangkat. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved