TPA Dermasuci Tegal Terbakar, Warga Mulai Alami Sesak Napas hingga Sebagian Mengungsi

TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Api melalap sejumlah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Sabtu (24/6/2023).

Hingga Senin (26/6/2023) sore, sekira pukul 17.00 WIB, api belum juga padam.

Warga pun khawatir, api akan merembet hingga permukiman.

Bahkan, api dan kepulan asap tebal masih terlihat di beberapa titik di gunungan sampah seluas 2 hektare itu.

Baca juga: Bencana Tanah Bergerak Dermasuci Tegal, Ganjar Minta Rumah Permanen Dibangun di Lokasi Lain

Di lokasi kebakaran, banyak ditemukan sampah bahan mudah terbakar, di antaranya plastik, kertas, kain, potongan kayu.

Jakhur, warga Desa Dermasuci, mengatakan, kebakaran di TPA terjadi sejak Sabtu (24/6/2023) siang, sekitar pukul 13.20 WIB.

Kemudian, titik api semakin meluas pada Minggu (25/6/2023), bahkan hingga Senin belum juga padam.

Dampak dari kebakaran tersebut menyebabkan kepulan asap tebal membumbung ke udara dan membuat pemukiman yang dekat dengan TPA Dermasuci penuh asap.

"Kami, warga yang rumahnya cukup dekat TPA Dermasuci merasa khawatir, kebakaran lahan akan meluas sampai ke permukiman."

"Terlebih, sampai hari ketiga pun beberapa titik api belum padam."

"Selain kondisi sampah, adanya angin kencang dan cuaca panas kemungkinan yang menyebabkan api sulit dipadamkan," ungkap Jakhur, Senin.

Dibantu Damkar, Jakhur dan warga lain berupaya memadamkan api.

Mereka juga menyekat sampah yang belum terbakar agar tidak ikut terbakar.

Sementara, jarak TPA Dermasuci ke permukiman warga kurang lebih sekitar 150-200 meter.

"Selain masih dikepung asap, akibat kebakaran ini, saya dan warga yang lain juga merasa sesak napas," tuturnya.

Baca juga: UPDATE Anak Bunuh Ibu Kandung di Pangkah Tegal, 3 Kemungkinan Motif: Gangguan Jiwa hingga Pesugihan

Terpisah, Kepala Desa Dermasuci Mulyanto mengatakan, kebakaran TPA juga memaksa sejumlah warga mengungsi ke rumah saudara atau tempat yang lebih aman.

Mulyanto berharap, pemerintah kabupaten bisa memaksimalkan penanganan kebakaran yang menimpa TPA di wilayahnya itu.

Dia juga berharap, ada bantuan penanganan tambahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk memastikan kondisi warganya yang terdampak, tetap baik.

"Keluhannya sesak napas. Bahkan, beberapa memilih mengungsi, terutama yang memiliki atau di rumahnya ada balita."
"Semuanya sudah mengungsi ke tempat lain yang lebih aman. Sedangkan sampai (Senin) pukul 17.05 WIB, api masih belum padam dan dari petugas pemadaman kebakaran sendiri sudah melakukan upaya di lokasi," jelas Mulyanto.

Mulyanto mengatakan, dia mendapat laporan dari warga terkait kebakaran di TPA, pada Sabtu siang.

Setelah mengecek langsung, dia menghubungi Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal yang segera direspon dengan kehadiran tim Damkar.

Namun, petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api. Selain cuaca panas, angin yang cukup kencang juga menyulitkan proses pemadaman api.

Mulyanto belum mengetahui secara pasti apa pemicu kebakaran itu.

"Total luas lahan tempat pembuangan akhir sampah Desa Dermasuci seluas 5 hektar dengan tinggi sampah mencapai 25 meter. Dari luas lahan tersebut, yang terdampak kebakaran kurang lebih sekitar dua hektar," imbuhnya. (*)

Baca juga: Pedagang Kambing di Pasar Pon Ambarawa Semarang Banting Harga, Jelang Iduladha Stok Hewan Melimpah

Baca juga: Unnes Buka Seleksi Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UTBK Mulai Hari Ini, Berikut Syarat dan Prosedurnya