Digaji Besar dan Dijamin BPJS, Wasit Liga 1 dan Liga 2 Diminta Tak Main Mata dengan Mafia Bola

TRIBUNBANYUMAS.COM - Sebanyak 18 wasit dari 55 wasit peserta seleksi bakal memimpin jalannya Liga 1 musim 2023/2024.

Ketua PSSI Erick Thohir meminta, para hakim di lapangan ini menjalankan tugas penuh tanggung jawab dan tak main mata dengan mafia bola.

Hal ini juga dia tekankan kepada 24 wasit yang akan memimpin pertandingan di Liga 2 dan Elite Pro Academy (EPA).

Erick meminta, para wasit memastikan tidak ada kecurangan dalam pertandingan.

Ini merupakan bagian dari komitmen PSSI memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia.

"Saya berharap, 18 wasit di Liga 1 dan 24 wasit di Liga 2 yang dinyatakan lolos, mampu menjaga amanah yang diberikan," ujar Erick Thohir kepada awak media, di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).

"Mereka (wasit, Red), mau menjadi bagian dari yang sama-sama kita inginkan, siap menjalani sumpah dan berkomitmen penuh agar sepakbola kita dihargai," ucapnya.

Baca juga: Jamin Masa Depan Pemain Timnas dan Eks-Timnas, PSSI Bentuk Yayasan. Gandeng Mantan Pimpinan KPK

PSSI menggelar seleksi wasit pada 15-16 Juni 2023. Dari 55 wasit yang mengikuti seleksi, 18 wasit dinyatakan lolos untuk memimpin kompetisi Liga 1 2023/2024.

Seleksi untuk wasit ini dilakukan secara ketat, dengan harapan bisa membuat sepak bola Indonesia lebih baik.

Tak hanya soal seleksi ketat yang dilakukan PSSI, Erick Thohir pun telah menjamin wasit.

Wasit-wasit yang bakal bertugas dipastikan menerima gaji besar.

Menteri BUMN itu juga memastikan, wasit-wasit Liga 1 dijamin BPJS Ketenagakerjaan.

Karena itu, Erick meminta para wasit tidak main-main dan tidak membiarkan kecurangan terjadi dalam pertandingan.

Wasit atau sang pengadil lapangan diharapkan bisa bertindak tegas sesuai apa yang terjadi di lapangan.

Sehingga, keputusan wasit nantinya pun tak akan dianggap kontroversial.