Warga Temukan Dua Fosil Gajah Purba Stegodon di Cepu Blora, Diperkirakan Berumur 300 Ribu Tahun

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Warga menemukan dua fosil tulang diduga milik gajah purba Stegodon di Situs Kedung Wedus Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Saat ini, dua fosil itu disimpan di Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.

Sub Koordinator Kesejarahan dan Purbakala Dinporabudpar Blora Eka Wahyu Hidayat mengatakan, dua fosil tulang yang ditemukan berupa tulang paha (femur) dan betis.

"Temuan berupa fosil paha gajah purba dan tulang kering gajah purba. Itu diperkirakan berusia 300 ribu tahun," ucap Eka Wahyu, Kamis (22/6/2023).

"Diperkirakan, tulang paha bobotnya 70 kilogram, panjangnya 90 sentimeter."

"Sementara, tulang kering, sekitar 50 kilogram, 80 sentimeter panjangnya," papar Eka.

Baca juga: Petani di Kudus Temukan Fosil Gading Gajah Purba 2,5 Meter, Pengelola Museum Pastikan Ada Tali Asih

Menurut Eka, warga menemukan dua tulang itu di sekitar longsoran tanah, dua pekan lalu.

Kemudian, dibantu tim relawan cagar budaya dari Komunitas Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB), Pemkab Blora melakukan konservasi sehingga fosil berhasil diselamatkan.

Ketika konservasi, tulang gajah purba terlihat separuh di longsoran tanah.

Kondisinya utuh namun terlihat ada keretakan yang kemudian segera diperbaiki.

"Fosil tulang paha dan tulang kering gajah purba diserahkan ke Pemkab. Sementara nanti akan dirawat dan disimpan di Rumah Artefak Blora," terang Eka.

Rumah artefak yang dimaksud merupakan tempat penyimpanan cagar budaya yang difasilitasi Pemkab Blora.

Eka mengatakan, di tempat yang sama, pernah juga ditemukan fosil gajah purba berupa gigi Stegodon.

"Sebelumnya, di situs Kedung Wedus, juga ditemukan banyak fragmen fauna di sekitar lokasi. (Pernah ditemukan fosil gajah purba Stegodon) betul, gigi stegodon di sekitar lokasi," ungkap Eka Wahyu Hidayat.

Eka berharap, rumah artefak yang berada di GOR Mustika Blora segera ditetapkan menjadi museum.