Berita Jateng
Sudah Seperti Jakarta, Fenomena Pekerja Pulang Pergi Kendal-Semarang Bikin Macet
Tak hanya pagi hari, ketika sore hari jalanan di perbatasan dua wilayah tersebut dipenuhi pengguna jalan.
Penulis: budi susanto | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Traffic lalulintas dari Mijen Kota Semarang menuju Boja Kendal selalu ramai.
Tak hanya pagi hari, ketika sore hari jalanan di perbatasan dua wilayah tersebut dipenuhi pengguna jalan.
Bak rayap berjalan, pemandangan tersebut selalu mewarnai daerah perbatasan tersebut.
Saat pagi hari, masyarkat berbondong-bondong menuju Kota Semarang bawah.
Ketika sore hari, arus lalulintas mengarah ke wilayah Boja Kabupaten Kendal.
Kondisi tersebut jadi rutinitas sehari-hari masyarakat di perbatasan Kota Semarang - Kendal tersebut.
Baca juga: Upaya Anak-anak Pinggiran Kota Semarang Mencari Tempat Bermain: Berenang di Polder Tawang, Gratis
Beberapa pengguna jalan mengaku, kepadatan lalulintas tersebut lantaran banyak warga Kota Semarang tinggal di Boja dan Limbangan Kabupaten Kendal.
Saat pagi hari masyarakat berangkat kerja ke daerah Kota Semarang dan saat sore hari pulang ke rumah yang ada di Kendal.
“Banyak yang tinggal di Boja sampai Limbangan, jadinya jalan di perbatasan ramai saat pagi dan sore hari,” jelas Irawan warga Tlogosari yang kini menetap di Boja, Kamis (22/6/2023).
Pria paruh baya tersebut menerangkan, hampir dua tahun ia bolak-balik Kota Semarang ke Kendal.
Menurutnya, wilayah perbatasan Kota Semarang bakal jadi kota satelit.
Hal tersebut lantaran banyaknya perumahan di wilayah Boja dan Limbangan Kendal.
Baca juga: Bonus Panorama Keren, Jalur Tembus Jangli-Undip Tembalang Magnet Baru Warga Kota Semarang
“Kalai di Kota Semarang sudah tidak ada perumahan dengan harga terjangkau, yang ada di Kendal jadi lumrah masyarakat Kota Semarang tinggal di Kabupaten Kendal,” katanya.
Irawan yang pernah bekerja di Jakarta selama 3 tahun itu menuturkan, Kota Semarang akan menyerupai Jakarta.
Baik arus lalulintasnya hingga kepadatan pendudukannya, pasalnya ia berkaca pada Kemacetan di Ibu Kota Provinsi Jateng yang semakin memprihatinkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.