Berita Banyumas
Kontes Kambing di Dermaji Banyumas, Yang Menang Harganya Terdongkrak
Festival atau kontes kambing ini bertujuan meningkatkan motivasi para peternak.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Kambing-kambing dengan berbagai keunikan dan keunggulan saling beradu mengikuti kontes di Desa Dermaji, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas, Sabtu (17/6/2023).
Kegiatan itu digelar oleh Pemerintah Desa Dermaji sebagai cara memperkenalkan produk kambing yang menjadi unggulan masyarakat.
Selain itu juga menyambut jelang perayaan Hari Raya Idul Adha.
Festival atau kontes kambing ini bertujuan meningkatkan motivasi para peternak.
Baca juga: Wow, Domba di Klaten Ini Miliki Bobot 120 Kg. Cocok untuk Hewan Kurban
Karena sebagian besar rumah tangga di Dermaji memelihara kambing.
"Ada yang memiliki dua, empat, bahkan sampai ratusan ekor.
Ada juga yang sekarang dari kalangan anak muda yang beternak secara modern.
Jadi tidak setiap hari ngarit tetap sudah punya teknologi penyimpanan pakan yang bagus," ujar Kepala Desa Dermaji, Bayu Setyo Nugroho kepada Tribunbanyumas.com.
Baca juga: Kasus Tahanan Tewas di Polresta Banyumas, Keluarga Tantang Polisi Buka CCTV Luar!
Kegiatan positif seperti ini juga mempromosikan potensi masyarakat desa.
Selama ini, banyak warga yang menabung kambing.
Kades mengatakan meskipun ini usaha sampingan, tetapi keluarga ini banyak yang terbantu karena punya kambing.
"Kalau mau membayar sekolah atau menikahkan anaknya itu bisa jual kambing," imbuhnya.
Ia berharap ini menjadi agenda tahunan yang digelar untuk menjadi destinasi wisata Kabupaten Banyumas.
"Jadi setiap bulan memasuki haji itu ada kegiatan wisata festival kambing di Desa Dermaji.
Baca juga: Kasus Tahanan Tewas di Polresta Banyumas, Keluarga Tantang Polisi Buka CCTV Luar!
Ini momen kurban juga, jadi kalau ada warga luar mau cari kambing bisa datang kesini," terangnya.
Ada beberapa kategori kontes.
Dari kontes gaya rambut, bobot lalu kegagahan postur.
Adapun jenis yang dilombakan juga berbagai macam diantaranya, Jawarandu, Peranakan Etawa, Sanen dan Kacang.
"Dilombakan masing-masing jenis.
Peserta yang terdaftar ada 111 kambing.
Nanti dikonteskan dan untuk pemenang mendapat penghargaan dari kami," katanya.
Salah satu peserta kontes warga Grumbul Citunggul, Ali mengaku mendapat keuntungan dengan digelarnya festival tersebut.
Baca juga: Cinta Segitiga Gajah di Semarang Zoo, Sella Pilih Dikawin Bona Atau Guntur?
Sebab harga satu ekor kambing yang menang kontes akan naik.
"Yang dijual disini itu pasti harga naik.
Apalagi kalau sudah menang kontes, misal sekarang sebelum dijuri harganya Rp6,5 tapi nanti setelah kontes terus menang Rp8 juta ga saya lepas," jelasnya.
Ia mengaku dalam kontes kali ini Ali hanya mengirim satu ekor kambing jenis peranakan etawa untuk diikutkan dalam kategori bobot.
Ia memperkirakan bobot kambing miliknya sekitar 1 kuintal.
Di rumah ia memiliki ada 15 kambing.
Tapi hanya satu kambing yang dia ikutkan yang bobotnya satu kuintal. (jti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.