Berita Klaten

Tetap Dekat! Warga Tergusur Tol Solo-Yogya di Klaten Bangun Perumahan Tempat Tinggal Baru

Dua blok perumahan di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, ini cukup unik. Dibangun warga terdampak tol Solo-Yogya untuk hunian mereka.

Editor: rika irawati
TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Dua blok perumah baru muncul di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten. Blok perumahan itu dibangun secara swadaya warga terdampak Tol Solo-Yogya yang akan mereka tempati. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KLATEN - Dua blok perumahan baru di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, ini cukup unik.

Dua blok perumahan berisi 61 kepala keluarga (KK) itu dibangun secara swadaya warga terdampak tol Solo-Yogya.

Mereka seolah ingin berdekatan lagi setelah permukiman mereka sebelumnya tergusur proyek tol.

Kepala Desa Joton Aris Gunawan mengatakan, warga tersebut membeli tanah secara patungan setelah uang ganti rugi proyek Tol Solo-Yogya cair.

Lahan yang dibeli tak jauh dari hunian sebelumnya, atau masih dalam satu wilayah desa.

Baca juga: Rumah Sudah Diratakan, Warga Tergusur Tol Solo-Yogya di Klaten Dirikan Tenda. Tolak Nilai Ganti Rugi

Bahkan, ada satu keluarga yang patungan membangun satu blok perumahan pribadi, yang seluruh rumahnya mereka tinggali.

Aris mengatakan, blok perumahan baru tersebut berada di timur Dusun Mampiran dan selatan Dusun Bladu.

"Sebagian pindah timur Dukuh Mampiran, 35 KK, selatan Dukuh Bladu, ada 26-an KK," jelas dia, Sabtu (3/6/2023).

"Ada yang keluar Desa Joton, tapi tidak banyak," tambahnya.

Data yang ia pegang, hanya dua kepala keluarga (KK) yang memilih pindah dari desa tersebut.

Sementara, mayoritas tetap berada di Desa Joton.

Warga yang keluar desa itu diketahui sudah memiliki hunian baru di tanah warisan yang berada di luar Desa Joton.

"Sebagian lagi pindah ke tengah perkampungan, seperti RT 11 itu ada 90 KK, hanya bergeser," ungkapnya.

Diungkapkan Aris, ada 2 RT di wilayahnya yang terdampak proyek pembangunan tol Solo-Jogja.

"Yang terdampak ada 2 RT, RT 04 di Dusun Bladu dan RT 05 di Dusun Desan Wetan, 80 persen relokasi," kata Aris.

Baca juga: Iseng, Jempol Kaki Remaja di Klaten Tergembok. Tengah Malam Terpaksa ke Kantor Damkar

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved