7 Napi Terorisme Dijebloskan ke Lapas Nusakambangan Cilacap, Langsung Masuk Sel High Risk

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Tujuh narapidana (napi) kasus terorisme menjadi penghuni baru Lapas Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Mereka langsung ditempatkan di tahanan dengan tingkat pengamanan super atau high risk.

Kepala Lapas Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan Mardi Santoso mengatakan, dari ketujuh napi itu, enam di antaranya merupakan pindahan dari Mako Brimob Cikeas Cabang Rutan kelas I Depok.

Sementara, seorang napi, dari Polda Metro Jaya.

Baca juga: Horornya Pengamanan Lapas High Risk Nusakambangan, Napi Kelas Kakap Susah Kabur

Menurut Mardi Santoso, ketujuh napi tersebut tiba di Nusakambangan pada Selasa (30/5/2023) pagi.

"Kemarin, kami menerima pengiriman tujuh napiter (napi terorisme)," kata Mardi melalui pesan singkat, Rabu (31/5/2023).

Pemindahan napi ini dikawal ketat oleh petugas gabungan dari Densus 88, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Polres Cilacap, polair dan TNI AL Cilacap.

Ketujuh napi tiba di Dermaga Wijayapura, Cilacap, menggunakan dua unit bus.

Baca juga: 82 Napi Teroris di Jawa Tengah Ikrar ke NKRI, Banyak dari Lapas Nusakambangan

Kemudian, diseberangkan menggunakan Kapal Pengayoman VIII ke Dermaga Sodong, Nusakambangan.

"Ketujuh napi ditempatkan di Lapas Pasir Putih," ujar Mardi.

Untuk diketahui, Pasir Putih merupakan lapas kategori high risk dengan tingkat pengamanan super maximum security. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Napi Terorisme Dijebloskan ke Lapas di Nusakambangan".