Berita Nasional

Berlaku di 234 Kota/Kabupaten, Pembelian Solar Bersubsidi Full Pakai QR Code Mulai 25 Mei 2023

Mulai 25 Mei, Pertamina Patra Niaga menerapkan pembelian Solar bersubsidi full menggunakan barcode atau QR code di 234 kota/kabupaten di Indonesia.

Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/ISTIMEWA
Pelanggan Pertamina menunjukkan aplikasi MyPertamina di ponselnya. Mulai 25 Mei 2023, Pertamina mulai menerapkan pembelian Solar bersubsidi full menggunakan QR Code di 234 kabupaten/kota di Indonesia. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Mulai 25 Mei, Pertamina Patra Niaga menerapkan pembelian Solar bersubsidi full menggunakan barcode atau QR code di 234 kota/kabupaten di Indonesia.

Warga yang belum memiliki QR Code yang didapat setelah melakukan registrasi di MyPertamina, dipastikan tak bisa membeli Solar bersubsidi.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, program subsidi tepat untuk Solar bersubsidi bukan hal baru.

Saat ini, pihaknya terus mengevaluasi serta melanjutkan tren positif dari program tersebut.

Selain itu, penyaluran Solar subsidi juga sudah diatur dalam Surat Keputusan BPH Migas No 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu, baik kriteria kendaraan, dan volume atau kuota hariannya.

"Mengingat penyaluran Solar Subsidi sudah diatur maka bertahap kami berlakukan Full QR untuk Solar Subsidi."

"Ini adalah langkah selanjutnya untuk memastikan masyarakat terbiasa memanfaatkan QR Code-nya," ujar Irto dalam keterangan resminya, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Siap-siap! Pendaftaran Subsidi Tepat BBM di Purbalingga Mulai 1 Agustus. Tak Perlu Unduh MyPertamina

Dengan penerapan Full QR untuk Solar subsidi, menurut Irto, memiliki manfaat, termasuk bagi penggunanya.

Dalam hal keamanan, kuota harian yang berhak dibeli. Lalu, evaluasi atas modus penyalahgunaan oknum yang tak bertanggung jawab.

Irto mengatakan, saat skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi kendaraan konsumen yang ternyata sudah digunakan oknum tak bertanggung jawab.

"Full QR ini bisa menjadi jawaban karena semua transaksi benar-benar sesuai dengan scan QR Code. Untuk keamanan ekstra, QR Code dapat direset berkala tanpa ada batas, jadi jika hilang atau curiga digunakan, bisa diganti dengan QR Code baru melalui website Subsidi Tepat," ujar Irto.

Penerapan mekanisme Full QR untuk Solar subsidi di 234 kota atau kabupaten, resmi berlaku mulai 25 Mei 2023.

Sepajang periode dua pekan ke belakang, wilayah-wilayah tersebut sudah menerapkan mekanisme Full Registrant dan performa transaksi QR juga diklaim cukup baik serta siap menerapkan Full QR.

Baca juga: Sah, Harga BBM Jenis Pertalite, Pertamax dan Solar Bersubsidi Dinaikkan

Menurut Irto, pada awal penerapan Full QR, Pertamina juga menyiapkan antisipasi untuk memudahkan masyarakat, yakni dengan penyediaan titik print QR pada beberapa SPBU.

"Jadi, masyarakat yang QR Code tertinggal atau mau refresh ulang QR Code, bisa dibantu di SPBU dan bisa langsung melanjutkan transaksi pembelian Solar Subsidi," katanya.

Diharapkan, program Subsidi Tepat Full QR pada tahap awal dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan dari seluruh stakeholder.

Tujuannya untuk mewujudkan penyaluran Solar subsidi yang lebih transparan serta mempersempit ruang gerak oknum tak bertanggung jawab yang menyalahgunakan penggunaan BBM subsidi.

"Kami memiliki tujuan positif, di mana subsidi tepat ini untuk menjamin kuota BBM bersubsidi terjaga, digunakan sesuai regulasi, dan transparan penggunaannya," ujar Irto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mulai Berlaku di 234 Wilayah, Beli Solar Subsidi Wajib Pakai QR Code".

Baca juga: Sering Jual Motor Bodong, Warga Banjarnegara Ditangkap Polisi. Ternyata Komplotan Pencuri Motor

Baca juga: Head to Head Indonesia vs Argentina, FIFA Sandingkan Pratama Arhan dengan Leonel Messi. Setuju?

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved