Berita Jateng

Gegara Cuaca Ekstrem, 22 Bikkhu Thudong tak Lanjutkan Tak Lanjutkan Perjalanan ke Borobudur

Rombongan semangat berjalan kaki melintasi empat negara mulai Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia. 

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: khoirul muzaki
Desta Leila/Tribun Jateng
rombongan Bikhu/Bhante saat sedang singgah di Objek Wisata Purwahamba Indah (Pur'in) Kabupaten Tegal kemudian menyempatkan untuk melihat pantai yang ada di sekitar lokasi, Rabu (24/5/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL- Perjalanan panjang rombongan Bhiku/Bhante Thudong dari Thailand menuju tujuan akhir Candi Borobudur dengan berjalan kaki, pada Rabu (24/5/2023) sudah sampai di wilayah Kabupaten Tegal. 

Rombongan semangat berjalan kaki melintasi empat negara mulai Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia. 

Penanggungjawab Internasional Thudong Prabu Diaz mengungkapkan, pada awal keberangkatan tanggal 23 Maret 2023 jumlah Bikhu/Bhante Thudong sebanyak 54 orang dan saat ini tersisa 32 bikhu.

Berkurangnya jumlah bikhu/bhante Thudong dikatakan Prabu Diaz tidak terkendala baik masyarakat ataupun negara yang dilalui.

Adapun kendala yang terjadi yakni lebih kepada kondisi iklim yang menurut Prabu sangat sadis.

"Rombongan memasuki wilayah padang besar yang panasnya mencapai 41 derajat celcius, sehingga beberapa bikhu/bhante Thudong akhirnya kembali ke negaranya. Jadi kendala hanya di iklim, dan di Indonesia kami mengalami cuaca ekstrem saat melintas di Karawang sampai 41 derajat celcius. Tapi saat melintas wilayah Cikampek dihantam hujan badai petir. Meskipun dihadapkan pada cuaca ekstrem Bhiku/Bhante Thudong tidak pernah mau berhenti," ungkap Prabu Diaz, pada Tribunjateng.com.

Sebelumnya Prabu menjelaskan, kegiatan Thudong sudah dilakukan oleh para Bhiku/Bhante (pemuka agama Buddha) sejak ribuan tahun yang lalu tapi belum pernah melewati Indonesia. 

Sehingga baru kali pertama ini para Bhiku Thudong melewati Indonesia, setelah sebelumnya ke beberapa negara seperti Suriah, Lebanon, dan negara-negara islam di timur tengah semua sudah dilewati oleh para Bhiku/Bhante Thudong. 

Adapun rombongan menempuh perjalanan dari Kota Tegal menuju Objek Wisata Purwahamba Indah (Pur'in) sekitar 14 kilometer. 

Sedangkan target peserta Thudong ini bisa menempuh perjalanan 35-45 kilometer per hari. 

Sehingga setelah Kabupaten Tegal, rombongan lanjut ke Pemalang, Pekalongan, Semarang, Ungaran, Ambarawa, Secang, dan terakhir Magelang. 

"Karena kami juga membawa tim kesehatan khusus, maka sampai saat ini rombongan Bhiku/Bhante Thudong dalam kondisi fit, sehat, dan tidak kekurangan satu apapun. Semoga kedepannya akan seperti ini sampai tujuan akhir ke Candi Borobudur," jelasnya. 

Pada kesempatan ini, Prabu tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Tegal, TNI-Polri, relawan atau unsur terkait dan tentunya masyarakat yang banyak menyambut rombongan Bhiku/Bhante. 

Prabu Diaz mengaku terharu dengan antusias masyarakat menyambut rombongan, karena banyak juga umat muslim yang memberikan air minum kepada para Bhiku. 

"Saya sebagai penanggungjawab Thudong tidak ada tujuan apapun, melainkan hanya satu yakni ingin mengabarkan kepada seluruh dunia bahwa Bhinneka Tunggal Ika, Indonesia yang pluralis, masyarakat yang toleransi bukanlah wacana melainkan realita benar terjadi," kata Prabu. (dta)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved