Berita Jateng
Istighosah di TKP Bus Terjun Jurang Guci : Semoga Tidak Terulang Lagi
dzikir dan Istighosah dipimpin oleh ustadz setempat, diikuti semua orang yang hadir dengan masing-masing menerima fotocopyan doa
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SLAWI - Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal bersama warga, pelaku usaha Guci, pemerintah desa rembul, Guci, tukang parkir, pedagang dan lain-lain melaksanakan dzikir dan Istighosah di tepian Kaliawu yang menjadi lokasi kecelakaan bus pariwisata pembawa peziarah dari Tangerang Selatan, Jumat (12/5/2023).
Puluhan orang datang ke lokasi sejak pagi dan beberapa juga membawa makanan seperti tumpengan, ayam bakar, aneka buah-buahan, minuman kopi, dan masih banyak lagi.
Adapun dzikir dan Istighosah dipimpin oleh ustadz setempat, diikuti semua orang yang hadir dengan masing-masing menerima fotocopyan doa yang dilantunkan bersama.
Berlangsung sekitar satu jam, kegiatan diakhiri dengan makan bersama hidangan yang sudah disediakan oleh penyelenggara.
Ditemui setelah acara selesai, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal, Ahmad Uwes Qoroni, mengungkapkan kegiatan Istighosah dilaksanakan atas inisiasi pihaknya bersama warga Guci, pemerintah desa Rembul, pedagang dan semua stakeholder yang ada di Objek Wisata Guci.
Lewat Istighosah kali ini, semuanya memanjatkan doa kepada Allah Swt semoga peristiwa kecelakaan lalu lintas yang belum lama terjadi di Guci tidak akan terulang lagi.
"Dari sisi pemerintah Kabupaten Tegal terutama Disporapar, juga memohon maaf atas semua kesalahan yang tidak disadari yang mungkin membuat aktivitas di Guci terganggu. Termasuk kecelakaan lalu lintas yang belum lama ini terjadi," ungkap Uwes, pada Tribunjateng.com.
Kedepannya, Uwes menegaskan akan melakukan ikhtiar baik lahir maupun batin.
Sementara ikhtiar batin sudah dilaksanakan lewat dzikir dan Istighosah ini, memohon kepada Tuhan yang maha esa untuk diberikan keselamatan, keberkahan, dan kebahagiaan.
Sedangkan ikhtiar lahir ada beberapa yang akan dilakukan, tapi salah satu yang paling utama yakni melakukan perbaikan sistem parkir di kawasan Objek Wisata Guci Kabupaten Tegal.
"Nantinya kendaraan-kendaraan besar seperti bus pariwisata dilarang naik ke wilayah atas. Dengan kata lain tidak naik ke posisi atau medan yang berbahaya dan berisiko tinggi. Kami sudah memberikan rambu peringatan juga, tepatnya sebelum area Pasar Guci," jelas Uwes.
Uwes pun berharap semuanya yang ada di area Guci, baik warga, pelaku usaha, pengunjung dan lain-lain mendapat keselamatan, keberkahan, kesehatan dan kebahagiaan.
Semoga lewat kegiatan kali ini bisa membawa keberkahan, ridho dari Allah Swt sehingga apa yang dimohonkan bersama bisa terwujud dan dikabulkan.
"Semoga kejadian-kejadian sebelumnya terutama mengenai kecelakaan bus pariwisata yang terperosok ke Kaliawu tidak terulang lagi. Saya ucapkan terimakasih kepada yang sudah hadir, dan pada saat peristiwa yang langsung membantu mengevakuasi korban sekali lagi saya ucapkan terimakasih," ujarnya.
Uwes menegaskan, mulai tahun ini dan tahun depan banyak hal yang harus ditangani utamanya terkait masalah sistem parkir di area Objek Wisata Guci.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.