Superball
Mawut! PSSI Periode 2017-2019 Tak Miliki Pembukuan Keuangan, Penelusuran Dibantu IT
Carut marut keuangan di tubuh PSSI nyata. Selama periode 2017-2019, tak ada pembukuan keuangan di Federasi Sepak Bola Indonesia itu.
TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA – Carut marut keuangan di tubuh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) nyata.
Selama periode 2017-2019, tak ada pembukuan keuangan di Federasi Sepak Bola Indonesia itu.
Ini terungkap setelah firma Ernst & Young mulai melakukan audit keuangan PSSI.
Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan, ada tiga periode keuangan yang diaudit, yakni periode 2017-2019, 2019-2023, dan periode di kepengurusan Erick Thohir yang baru berjalan tiga bulan.
"Dari internal review kami, di periode 2017-2019, tidak tercatat sama sekali pembukuannya sehingga PSSI harus menggunakan jasa IT untuk mendapatkan data-data dari e-mail bagian keuangan di periode tersebut," ungkap Arya, Selasa (9/5/2023).
"Ada beberapa data fisik namun tidak jelas. Misalnya, ada pengeluaran cheque namun tidak ada perinciannya," sambungnya.
Baca juga: Buntut Juara Liga 1 2022/2023 PSM Makassar Tak Dapat Hadiah Uang, Keuangan PSSI Diaudit
Baca juga: PSSI Punya Utang Rp2,1 Miliar atas Penyelenggaraan EPA 2022-2023, SOS Minta Audit Disegerakan
Sementara itu, untuk periode selanjutnya, yakni 2019-2023. dikatakan Arya, pencatatan keuangan PSSI sudah mulai baik meskipun masih dilakukan secara manual.
Diketahui, PSSI periode 2017-2019 dipimpin Edy Rahmayadi, Joko Driyono, dan Iwan Budianto.
Sementara, periode 2019-2023, PSSI dikomandoi Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Sementara, saat Erick Thohir memimpin PSSI, sistem keuangan mulai dibenahi dengan menggunakan sistem akuntansi yang valid.
"Tahun 2019-2023 sudah mulai tertata dan ada perbaikan, dalam urusan transaksional dan prosedur pengeluaran dana."
"Namun, akuntansi yang digunakan masih manual dan tidak menggunakan sistem akuntansi apapun," Terang Arya.
"Tahun 2023, di periode kepengurusan baru pak Erick, kami akan menggunakan sistem akuntansi yang benar dan valid, sesuai hasil masukan dari firma audit E&Y," ujarnya.
Baca juga: Liga 1 2023/2024 Bakal Gunakan Sistem VAR, Ketua PSSI Erick Thohir: Uji Coba Dulu
Baca juga: Ketum PSSI Erick Thohir Siapkan Kejutan Soal Pelatih Timnas Mei Ini, Sinyal Shin Tae-yong Diganti?
Seperti diketahui, audit keuangan PSSI dilakukan usai Ketua Umum PSSI Erick Thohir melihat adanya ketidakkonsistenan dalam pemberian hadiah uang juara Liga 1 2022/2023.
Kondisi tersebut membuat Erick menunjuk firma audit ternama, Ernst & Young.
"Bermula dari peristiwa kemarin, ketika ada ketidakkonsistenan dalam pemberian hadiah uang juara Liga, lalu ditengarai ada juga ketidakjelasan dalam manajemen keuangan di PSSI maka saya langsung tanda tangan MoU dengan pihak Ernst & Young Indonesia untuk mengadakan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI," kata Erick pada 21 April lalu.
"Hal itu dilakukan sebagai bagian utama dalam bersih-bersih, baik PSSI maupun di Liga. Sudah pasti, kita semua, saya, pengurus, dan pecinta sepak bola, mau keuangan yang krusial ini terbuka," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arya Sinulingga: PSSI Di Periode 2017-2019 Tidak Tercatat Sama Sekali Pembukuannya.
Baca juga: Siap-siap! Vaksin dan Pengobatan Covid-19 Tak Lagi Gratis saat Pemerintah Cabut Status Kedaruratan
Baca juga: Warung Soto di Gatak Klaten Ternyata Tempat Prostitusi, Terbongkar setelah Seorang Kakek Meninggal
| 3 Siswa Safin Pati Sports School Ikut Seleksi Timnas Indonesia U-17, Punya Tinggi di Atas 170 Cm |
|
|---|
| Pecat Branko Ivakovic setelah Kalah 1-0 dari Indonesia, China Kini Bidik Shin Tae-yong |
|
|---|
| PSSI Dilaporkan ke FIFA, Buntut Hukuman Komdis ke Pemain PSM Makassar Yunan Fernandes |
|
|---|
| Posisi Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto Tak Aman Usai Dibantai Korut 6-0, Ketum PSSI Angkat Bicara |
|
|---|
| Emil, Dean James, dan Joey Pelupessy Ambil Sumpah WNI Besok, Bisa Debut di Timnas Kontra Australia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/logo-pssi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.