Berita Jateng

Pemudik Sadarlah! Produksi Sampah di Blora Capai 28 Ton Perhari Selama Masa Mudik

selama masa mudik Lebaran, menjadi 28,183 ton/hari, sehingga ada peningkatan volume sampah sebanyak atau sebesar 8,143 ton/hari

Editor: khoirul muzaki
tribunbanyumas.com/saiful masum
Sampah menumpuk di Sungai Setren Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora menggelar Konferensi pers pengelolaan sampah bersama sejumlah awak media di ruang DLH Blora, Jumat (28/4/2023).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora Istadi Rusmanto, didampingi Kepala Bidang Kebersihan, Pengelolaan Sampah, Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun serta Limbah Berbahaya dan Beracun DLH Kabupaten Blora Bayu Himawan memaparkan beberapa rekomendasi terkait persampahan.

Disampaikannya, selama libur Idulfitri 1444 Hijriah, petugas kebersihan, baik penyapu jalan maupun petugas TPA tetap aktif melaksanakan tugas dan tidak libur.

“Tentunya, hal ini dalam rangka agar kebersihan dan kenyamanan kota tetap terjaga, apalagi banyak Diaspora yang kemudian mudik di kampung halaman tercinta, Kabupaten Blora,” ucap Istadi Rusmanto kepada tribunmuria.com di lokasi.

Dirinya menyebutkan, selama mudik Lebaran 2023, terjadi peningkatan jumlah volume sampah yang masuk di TPA Kabupaten Blora.

“Rata-rata setiap hari 20,04 ton/hari, selama masa mudik Lebaran, menjadi 28,183 ton/hari, sehingga ada peningkatan volume sampah sebanyak atau sebesar 8,143 ton/hari atau sebesar 40,63 persen,” papar Istadi Rusmanto.

Pada 13-14 Maret 2023 lalu, DLH Kabupaten Blora telah menyelenggarakan Kongres Sampah yang menghasilkan tujuh rekomendasi.

Poin pertama hasil rekomendasi kongres sampah adalah bersama-sama dengan semua pihak untuk mewujudkan desa/kelurahan mandiri pengelolaan sampah di Kabupaten blora.

“Tindak lanjut yang kami lakukan dalam rangka menuju pemenuhan rekomendasi kongres sampah poin pertama tersebut, bahwa kami selaku dinas teknis pada tahun ini akan memberikan stimulan dengan membangun 15 gedung bank sampah di desa dan kelurahan di kabupaten Blora,” jelas Istadi Rusmanto.

Pada tahun ini, Kementerian PUPR akan membangun 10 TPS3R yang akan ditempatkan di desa-desa di Kabupaten Blora.

“Hal ini menjadi pendorong agar desa yang menerima sampah bank pembangunan dan TPS3R diharapkan nantinya mampu melakukan pengelolaan sampah mandiri di wilayah masing-masing,” terang Istadi Rusmanto.

Poin kedua berikutnya hasil rekomendasi kongres sampah adalah bersama-sama dengan semua pihak mewujudkan lembaga pendidikan dan pengelolaan mandiri pengelolaan sampah di Kabupaten Blora.

“Di Kabupaten Blora saat ini sudah terdapat 106 sekolah dengan status adiwiyata, dengan rincian 2 sekolah adiwiyata nasional (SMAn 2 Blora dan SMPN 1 Todanan), 18 sekolah adiwiyata tingkat provinsi, 86 sekolah adiwiyata tingkat kabupaten,” ungkap Istadi Rusmanto.

Tahun 2023 ini, pihaknya akan mengajukan sekolah adiwiyata mandiri dua sekolah, adiwiyata nasional 2 sekolah,adiwiyata provinsi 4 sekolah, adiwiyata kabupaten 10 sekolah.

“Sekolah adiwiyata pada hakikatnya adalah menciptakan sekolah yang sehat, bersih dan nyaman untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang didalamnya juga meliputi kegiatan pengelolaan sampah," ucap Istadi Rusmanto.

"Kami berharap, semua sekolah bersemangat untuk menjadi sekolah adiwiyata,” tambah Istadi Rusmanto.

Sedangkan rekomendasi hasil kongres yang ketiga harus koordinasi dulu dengan Bappeda, Bagian Hukum Setda Blora, Dinas PMD. 

Hal itu karena dalam mewujudkan Desa/Kelurahan mandiri pengeleloaan aman didukung anggaran keuangan Desa/Kelurahan.

Rekomendasi keempat adalah bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan pengurangan sampah dan pengelolaan sampah di Kabupaten Blora.

“Kami berharap setiap orang, setiap lembaga bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan pengurangan sampah dan pengelolaan sampah dimanapun berada,” harap Istadi Rusmanto.

Istadi menuturkan, Bupati Blora, dalam rangka mensosialisasikan pengumpulan dan pengelolaan sampah pada Idulfitri 1444 Hijriah (2023) mengeluarkan surat edaran nomor 658.1/1860/2023 tanggal 11 april 2023 tentang pengendalian sampah dalam rangka mudik Lebaran, dalam rangka kampanye dan menjaga agar lingkungan tetap bersih.

Rekomendasi kelima hasil kongres sampah adalah penghematan dan pengelolaan sampah yang masuk dalam kurikulum pendidikan formal maupun informal.

Menindaklanjuti hasil kongres sampah tersebut, bersama dengan Dinas Pendidikan, materi pengelolaan sampah masuk di dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, yang mana salah satu materi P5 adalah pengelolaan sampah.

Selanjutnya, rekomendasi hasil kongres sampah adalah pemanfaatan sampah pada skala rumah tangga.

“Pada tahun 2023 ini, kami mencanangkan program baru di 2 Kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri dari 2 desa dan tiap desa terdiri dari 10 KK sebagai pilot project kegiaatan komposter satu negeri di Kabupaten blora,” tutur Istadi Rusmanto.

Untuk rencana lokasi kegiatan di Kecamatan Blora, terdapat di kelurahan Tambahrejo dan desa Ngampel. Sedangkan di Kecamatan Cepu berada Kelurahan Ngroto dan desa Getas.

Rekomendasi ketujuh hasil kongres sampah adalah peningkatan SDM dan penyediaan sarana prasarana teknologi pengelolaan sampah.

Saat ini, kata Istadi, salah satu teknologi yang sudah dikembangkan bersama Pem Akamigas yaitu pengolahan sampah organik daun dan ranting untuk diolah menjadi briket dan telah dilakukan pelatihan pembuatan briket kepada anggota bank sampah induk (BSI).

“DLH berharap masyarakat selalu mengembangkan dalam pengembangan teknologi pengelolaan sampah,” harap Istadi Rusmanto. (kim)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved