Kedatangan Penumpang di Stasiun Purwokerto Masih Tinggi, Puncak Arus Balik Diprediksi Dua Kali

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Vice President Daerah Operasi 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat memperkirakan, puncak arus balik keberangkatan penumpang kereta api di wilayahnya terjadi dua kali.

Hal ini berdasarkan periode kedatangan atau ketibaan penumpang yang masih cukup tinggi hingga Minggu (23/4/2023) meski arus balik juga sudah terasa.

Data hingga Senin (24/4/2023) sore, jumlah penumpang naik dari Stasiun Purwokerto tercatat 23.181 penumpang.

Total jumlah penumpang naik dari stasiun di Daop 5 Purwokerto, periode 12 April 2023 sampai 23 April, sebanyak 262.079 orang atau rata-rata per hari sebanyak 11.913 penumpang.

Untuk Stasiun Purwokerto sendiri, tercatat 81.832 penumpang atau rata-rata 3.720 penumpang per hari, pada periode yang sama.

Baca juga: Tiket Murah Arus Balik Masih Tersedia hingga 3 Mei 2023, Keberangkatan dari Stasiun Purwokerto

Pada Senin, hari ini, jumlah penumpang naik dari Stasiun Purwokerto sebanyak 6.919 penumpang.

Namun, Daniel juga menjelaskan bahwa penumpang turun atau tiba di wilayah Daop 5 Purwokerto, masih cukup tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan jumlah okupansi penumpang turun pada Minggu (23/4/2023), tercatat sebanyak 23.183 penumpang.

"Hal ini menjadi tidak biasa, yang dimungkinkan karena animo masyarakat merayakan Lebaran masih sangat tinggi pascapandemi."

"Melihat okupansi penumpang turun yang masih tinggi tersebut sehingga kami memprediksi bahwa puncak arus balik akan terjadi kembali pada Minggu (30/4/2023) dan Senin (1/5/2023) pekan depan karena terdapat momen long week end pada hari dan tanggal tersebut," kata Daniel melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunbanyumas.com, Senin.

Baca juga: PT KAI Ingatkan Warga Tak Ngabuburit di Rel Kereta, Frekuensi Kereta saat Arus Mudik Meningkat

Daniel mengimbau pelanggan kereta api dapat mengatur kedatangannya ke stasiun agar tak tertinggal jadwal keberangkatan kereta api.

Kereta api merupakan moda transportasi massal yang tepat waktu.

Terutama, masa angkutan Lebaran ini, keberangkatan kereta api mencapai 100 persen.

"Jadi, tidak ada istilahnya kereta api menunggu penumpang yang terlambat."

"Sebaliknya, calon penumpang yang harus mengatur waktu tiba di stasiun."

"Disarankan, pelanggan sudah tiba di stasiun satu jam sebelum jadwal keberangkatan kereta," katanya. (*)

Baca juga: PSSI Punya Utang Rp2,1 Miliar atas Penyelenggaraan EPA 2022-2023, SOS Minta Audit Disegerakan

Baca juga: PSIS Semarang Lepas Pemain Binaan Akademi, Asa Syaiful Semakin Dekat, Redondo Aman?