Berita Jateng
Penanganan Arus Mudik Diklaim Berhasil, Arus Balik Jadi PR Berat
Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus balik di ruas tol Jawa akan terjadi anomali
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG-Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus balik di ruas tol Jawa akan terjadi anomali. Hal itu terjadi di ruas tol Kalikangkung hingga ruas tol kilometer 70.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan berdasarkan riset dari lembaga survei 123 juta masyarakat Indonesia melaksanakan perjalanan mudik. Baginya jumlah masyarakat melaksanakan mudik tersebut sangat signifikan.
"Oleh sebab itu kami melakukan rapat terbatas dengan Presiden. Pak Presiden agak sedikit kaget. Akhirnya mudiknya diperpanjang. Kapolri menambahkan satu hari lagi," tuturnya saat meninjau stasiun Semarang Tawang, Jumat (21/4/2023).
Menurutnya, hasil yang diputuskan dalam rapat terbatas menjadi tuntunan dalam menangani arus mudik lebaran. Bahkan Presiden telah mewanti-wanti penyelenggara agar berhari-hati dalam melakukan pengelolaan arus mudik lebaran.
"Terlebih Polisi harus berhati-hati dan memanage dengan baik serta menyediakan prasarana dengan baik," jelasnya.
Budi mengapresiasi kepada pemudik yang telah kooperatif. Pemudik tidak melaksanakan perjalanannya pada H-2 lebaran.
"Jadi ini membuat ruang waktu untuk mudik" kata dia.
Pihaknya menyatakan penanganan arus mudik tahun 2023 berhasil. Hal ini dibuktikan kepadatan arus lalu lintas di ruas tol kilometer 72 pada H-2 lebaran menurun.
"Alhamdulilah berhasil dan mudah-mudahan tidak ada ada lagi kemacetan," imbuhnya.
Menurut Menhub, yang harus dipikirkan adalah arus balik. Pihaknya memprediksi akan terjadi anomali pada puncak arus balik di ruas tol kilometer 70 hingga ruas tol Kalikangkung.
"Pada kilometer 70 puncaknya H+3 dan H+4 . Sementara di Kalikangkung H+2 artinya yang mudik dari Jabodetabek banyak keluar tol ke Cirebon, Brebes dan Pemalang," tuturnya.
Dikatakannya, adanya anomali puncak arus balik maka terdapat rekomendasi memperpanjang durasi waktu penerapan rekayasa lalu lintas satu arah (one way) di ruas tol.
"Jadi petugas siap ketika ada perubahan dari one way ke kontra flow dan tidak terlalu membahayakan. Jadi ada waktu dan diperlukan analisa," imbuhnya.
Pihaknya menyarankan masyarakat dapat memilih melakukan arus balik pada hari Rabu (26/4/2023) hingga Senin (1/5/2023).
"Jadi ada waktu 6 hari. Jika itu terinkusj insyaallah apa yang kita lakukan berhasil," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.