Info Mudik 2023

Sensasi Mudik Ngonthel Warga Klaten, Tempuh 508 KM Tapi Senang

Dua pemudik asal Kabupaten Klaten mudik dengan menggowes sepeda ontel dari Bekasi dan Karawang, Jawa Barat, sejak Minggu (16/4/2023).

|
Fajar Achmad/ Tribun Jateng
Lanjar Wistana (kiri) dan Bowo (kanan) warga asal Kabupaten Klaten setelah sampai di Kota Tegal, Senin (17/4/2023). Mereka mudik dengan menggowes sepeda ontel dari Bekasi dan Karawang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Dua pemudik asal Kabupaten Klaten mudik dengan menggowes sepeda ontel dari Bekasi dan Karawang, Jawa Barat, sejak Minggu (16/4/2023).

Mereka adalah Lanjar Wistana (34) warga Desa Kintelan, Kecamatan Jongonalan dan Bowo (32) warga Desa Pondok, Kecamatan Karanganom. 

Jarak yang harus mereka tempuh sekira 508 kilometer. 

Setelah sehari lebih menggowes, mereka tiba di Gapura Selamat Datang Kota Tegal, pada Senin (17/4/2023), pukul 16.00 WIB.

Mereka memperkirakan akan sampai di kampung halamannya di Kabupaten Klaten, pada Rabu (19/4/2023).

Lanjar Wisatana mengatakan, ia sengaja mudik menggunakan sepeda ontel untuk merasakan sensasi berbeda saat mudik dengan sepeda motor ataupun bus. 

Ia sendiri memang hobi menggowes sepada ontel. 

Bahkan di perantauan ia memiliki komunitas bernama Paguyuban Ontel Cikarang (Poci).

"Motor sudah, mobil sudah, yang belum itu ontel. Ingin tahu rasanya, sekaligus menjadi cerita buat hari tua nanti," kata Lanjar, seorang karyawan swasta kepada tribunjateng.com.

Lanjar mengatakan, mudik kali ini sekaligus menjadi rute terjauhnya menggowes sepeda ontel. 

Ia pun sengaja mengambil cuti tiga hari untuk menambah jatah libur lebaran.

Sedangkan mudik tahun-tahun sebelumnya, ia biasanya menggunakan sepeda motor atau bus. 

Ia bersyukur, perjalanan mudiknya menggunakan sepeda ontel lancar tanpa ada kendala.

Tiap malam ia beristirahat dengan menginap di komunitas sepeda ontel di kabupaten/kota yang sedang disinggahi. 

"Kalau malam kan berbahaya, jadi kita menginap. Kita berangkat lagi paginya. Malam ini menginapnya di komunitas ontel di Tegal," ungkapnya. 

Pemudik sepeda ontel lain, Bowo (32) mengatakan, ia dan temannya Lanjar, semula berangkat sendiri-sendiri dan belum saling mengenal. 

Ia berangkat dari di Karawang, sedangkan temannya dari Cikarang, Kabupaten Bekasi.

Lalu malam saat istirahat bertemu di tempat peristirahatan yang sudah disediakan oleh komunitas ontel.

"Jadi awalnya kita belum saling kenal, lalu ketemu saat istirahat. Tidak tahunya lokasi tujuannya sama ke Kabupaten Klaten," ujarnya.

Bowo mengatakan, ia pun tahun ini memilih mudik manggunakan sepeda ontel karena ingin mendapatkan pengalaman baru.

Sebelumnya ia selalu menggunakan sepeda motor atau bus. 

"Jadi ini coba yang lain, biasanya kan pakai sepeda motor atau bus. Ya biar menemukan pengalaman baru," ungkapnya. (fba)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved