Ramadan 2023

Ramai Jelang Buka Puasa, Tugu Batas Provinsi Jateng-Jabar di Cilacap Jadi Tempat Ngabuburit Warga

Tugu berbentuk candi di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, tak hanya sebagai penanda batas Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.

TRIBUNBANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAENI
Suasana menjelang berbuka puasa di kawasan tugu batas Provinsi Jateng-Jabar di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Selasa (4/4/2023). Selama Ramadan, kawasan ini selalu ramai warga yang ngabuburit. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Tugu berbentuk candi di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, tak hanya sebagai penanda batas Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Selama puasa Ramadan ini, tugu tersebut menjadi tempat bagi warga sekitar untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa.

Yang datang, mulai anak-anak, keluarga, juga anggota komunitas.

Tempat ini memang menjadi pilihan karena lokasinya yang nyaman untuk nongkrong.

Meski berada di tepi jalan raya, tugu ini dilengkapi taman.

Baca juga: Berburu Jajanan Takjil Sambil Ngabuburit di Taman Makam Pahlawan Purwokerto Banyumas

Di tepi jalan dekat tugu, banyak pedagang takjil yang berderet.

Ada banyak pilihan, semisal minuman, buah segar, camilan tradisional, bahkan sayur dan lauk pendamping nasi juga ada.

Tempat ini juga bisa menjadi rest area bagi pengendara yang melintasi Jalur Pantai Selatan (Pansela).

Pengujungnya tidak hanya dari Patimuan, Cilacap. Tak sedikit dari Pangandaran, Jawa Barat.

Warga bermain di tugu batas provinsi Jateng-Jabar di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, sambil menunggu waktu berbuka puasa, Selasa (4/4/2023). Selama Ramadan, kawasan ini selalu dipadati warga yang ngabuburit.
Warga bermain di tugu batas provinsi Jateng-Jabar di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, sambil menunggu waktu berbuka puasa, Selasa (4/4/2023). Selama Ramadan, kawasan ini selalu dipadati warga yang ngabuburit. (TRIBUNBANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAENI)

Satu di antaranya, Nuraeni, warga Kalipucang, Pangandaran.

Dia mengaku datang ke tugu batas provinsi itu untuk berburu takjil.

Dia mengajak serta buah hatinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar untuk bermain di kawasan tugu.

"Tempatnya enak buat santai, pedagangnya juga banyak jadi bisa milih menunya, jajannya juga macem-macem."

"Apalagi, di sini, ada arena bermain anak, jadi makin betah," ungkapnya saat bertemu Tribunbanyumas.com, Selasa (4/4/2023).

Pedagang takjil menjajakan makanan di tepi jalan dekat tugu perbatasan Provinsi Jateng-Jabar di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Cilacap, Selasa (4/4/2023). Selama Ramadan, kawasan ini selalu ramai warga yang ngabuburit.
Pedagang takjil menjajakan makanan di tepi jalan dekat tugu perbatasan Provinsi Jateng-Jabar di Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Cilacap, Selasa (4/4/2023). Selama Ramadan, kawasan ini selalu ramai warga yang ngabuburit. (TRIBUNBANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAENI)

Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM Kecamatan Patimuan Wiwin menuturkan, pihaknya menggelar lapak UMKM di kawasan tugu perbatasan, setiap sore selama Ramadan.

Ada puluhan produk UMKM khas Kecamatan Patimuan yang dijajakan, di antaranya sistik bayam, saleh pisang, rempeyek, brownis, juga aneka kue kering.

"Ini semua produk buatan ibu-ibu di Kecamatan Patimuan. Insyaallah, selama Ramadan, setiap sore, kami buka di sini sampai nanti H-2 Lebaran," ungkap Wiwin.

Baca juga: Peringatan bagi Pejabat di Pemkab Cilacap, Dilarang Minta dan Terima Parsel Lebaran 2023

Wiwin menambahkan, mereka sengaja membuka lapak di kawasan tugu batas pronvinsi itu karena selalu ramai dikunjungi warga untuk ngabuburit.

"Di sini ramai terus, apalagi kalau semakin sore, semakin ramai, jadi kami memang sengaja berjualan di sini," katanya.

Anda yang ingin mendapatkan suasana beda dengan akulturasi tanah Sunda saat ngabuburit, bisa datang ke tugu batas provinsi ini.

Jajanan yang dijual pun ramah di kantong. (*)

Baca juga: Jadwal One Way Mudik Lebaran 2023: Arus Mudik dan Arus Balik, dari Cikampek-Gerbang Tol Kalikangkung

Baca juga: Kepala OPD Terpaksa Sahur di Mapolres Kepulauan Meranti, Diperiksa Terkait OTT KPK Bupati Meranti

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved