Pemerkosaan Santri Batang
Modus Pengasuh Ponpes di Batang Cabuli Santriwati: Nikahi Siri Tanpa Saksi untuk Cegah Sial
Pengasuh pondok pesantren di Wonosegoro, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, dilaporkan mencabuli santriwati yang diasuh.
Penulis: dina indriani | Editor: rika irawati
Tidak hanya polisi, tampak juga sejumlah petugas dari Dinas Kesehatan dan Tim Dokkes Polres Batang melakukan visum terhadap santriwati di ponpes itu.
"Terkait kasus tersebut (dugaan percabulan), benar, terjadi. Saat ini, masih dalam penyelidikan kami untuk selanjutnya, kalau sudah terang benderang akan kami sampaikan."
"Tunggu, ya, akan ada pers rilis," tutur Kapolres Batang AKBP Saufi Salamun melalui Kasihumas Polres Batang AKP Busono, Rabu.
Kades Wonosegoro Solichin, membenarkan penyitaan barang bukti dari ponpes tersebut, oleh kepolisian
Ia menjadi saksi penyitaan sekitar 12 barang bukti.
Baca juga: Guru Ngaji Cabul di Batang Terancam Hukuman Kebiri, Akui Sodomi 20-an Anak
Solichin mengatakan, tidak begitu kenal dengan oknum pengasuh pondok pesantren tersebut dan hanya bertemu ketika yang bersangkutan salat Jumat.
"Santrinya dari luar (dari luar Wonosegoro, Red) semua, warga sini gak ada yang mondok di sini."
"Rata-rata, dari luar dari daerah Batang, (semisal) Pekalongan, kebanyakan dari Pekalongan, Kajen," ucapnya.
Menurutnya, warga enggan memondokkan buah hati mereka di ponpes tersebut karena tidak boleh pulang.
Seluruh santri harus tinggal di pondok meski rumahnya di sebelah ponpes. (*)
Baca juga: Mudik 2023 Lewat Trans Jateng Lebih Nyaman: Ada 2 Rest Area Baru di Tol Pemalang-Batang, 16 SPKLU
Baca juga: Tak Masuk Kerja Hingga 21 Hari, Guru SD di Wonogiri Ternyata Disekap Suami. Ponsel Ikut Disita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.