Piala Dunia U20 Indonesia
Kata-kata Guyon Sujiwo Tejo soal Ganjar, Gibran, Penolakan Israel, dan Presiden
"Jasmerah, Kang Ganjar. Sejarah berpola dan berulang. Dulu pernah ada wali kota di Solo. Ia ditentang oleh gubernurnya. Eh, malah jadi presiden"
TRIBUNBANYUMAS.COM - Budayawan Sujiwo Tejo melontarkan kata-kata guyonan atau candaan terkait penolakan Israel yang dilakukan sejumlah politisi termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo menolak Timnas Israel bermain di Jateng saat Piala Dunia U-20.
Di Jateng, venue yang akan dipakai untuk gelaran sepak bola pemain di bawah usia 20 tahun tersebut yakni Stadion Manahan Solo.
Namun demikian, hal berbeda diucapkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Ganjar Tolak Israel Bermain di Piala Dunia U20 Indonesia, Ternyata Keamanan Nasional Jadi Alasannya
Putra sulung Presiden Jokowi tersebut menjawab diplomatis saat diminta komentari soal pernyataan Ganjar Pranowo yang menolak Timnas Israel berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Gibran menjawab bahwa semuanya diserahkan ke petinggi sepak bola di negeri ini, ia hanya menyiapkan venue dan perlengkapan yang ada untuk pertandingan Piala Dunia U-20 dimana Indonesia menjadi tuan rumah.
Kondisi ini pun membuat Sujiwo Tejo tertarik menuliskan kata-kata guyonan di akun Instagram-nya.
"Jasmerah, Kang Ganjar.
Sejarah berpola dan berulang.
Dulu pernah ada wali kota di Solo.
Ia ditentang oleh gubernurnya.
Eh, malah jadi presiden.
Sumpah, Kang.
Saya nggak bohong.
Tapi, jika Kang Ganjar tak ingin Gibran jadi presiden, ya baiknya sampeyan berubah sikap, menjadi tidak berbeda pandangan dengan Mas Gibran soal Israel.
HeuHeuheuheu..." tulis Sujiwo Tejo dikutip TribunBanyumas.com.
Yang dimaksud Sujiwo Tejo ada Wali Kota Solo yang ditentang gubernurnya yakni Joko Widodo atau Jokowi saat masih jadi wali kota.
Dulu, dia sempat ditentang Gubernur Jateng saat itu, Bibit Waluyo.
Baca juga: Cari Solusi soal Penolakan Israel Bertanding di Piala Dunia U-20, Erick Thohir Akan Temui Jokowi
Bibit menentang kebijakan Jokowi terkait pendirian mal atau pasar modern di Solo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Timnas Israel ditolak sejumlah elemen untuk berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Buntutnya, drawing Piala Dunia U-20 yang sedianya akan diselenggarakan di Bali pada akhir Maret ini ditunda hingga waktu yang ditentukan.
Penolakan Timnas Israel juga bisa berdampak pada Timnas Indonesia yang bisa saja dilarang FIFA atau di-banned untuk mengikuti kompetisi sepak bola.
Baca juga: FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Gara-gara Penolakan Kedatangan Timnas Israel
Padahal, momen ini menjadi kesempatan Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia meskipun di kelompok umur.
Indonesia yang menjadi tuan rumah otomatis menjadi peserta dalam kompetisi sejagat tersebut.
Segala Persiapan Dilakukan
Jawaban diplomatis Gibran Rakabuming Raka saat diminta komentari soal pernyataan Ganjar Pranowo yang menolak Timnas Israel berlaga pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Gibran menyatakan menghargai semua pendapat dari para gubernur, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Baca juga: Sama seperti Ganjar, Gus Yasin Ingin Israel tak Bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia
"(Pak Ganjar ada penolakan) Monggo silakan, saya menghargai semua pendapat dari para-para gubernur," ujar Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (24/3/2023).
Ia juga menegaskan bahwa tugasnya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 hanya menyiapkan venue saja.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjamin tamu-tamu dari berbagai negara yang ke Solo dalam keadaan aman dan nyaman.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong agar Israel tidak main di Indonesia dalam Piala Dunia U-20.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dorong Upaya agar Israel tidak Bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia
Ganjar menyebut sebagai Kader PDI Perjuangan, sikap itu jadi perwujudan komitmen bersama dalam upaya Kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden RI Pertama, Soekarno.
Terkait pernyataan Ganjar itu, dalam unggahan pada Kompas TV Sabtu (25/3/2023) Gibran menegaskan bahwa perihal negara Israel dirinya mengembalikan keputusan tersebut kepada petinggi sepak bola yakni FIFA dan PSSI.
"Urusan Israel saya kembalikan ke para-para pimpinan, di FIFA dan PSSI," pungkasnya
Seperti diketahui, sebagai persiapan Piala Dunia ini, tim sepak bola Solo, Persis Solo harus menjadi musafir di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Stadion Manahan yang menjadi homebase Persis Solo tidak boleh dipakai sebagai persiapan menjadi venue Piala Dunia U-20. (*)
Baca juga: Kalah Tipis di Pemungutan Suara Parlemen, Netanyahu Dilengserkan sebagai Perdana Menteri Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.