Liga 1

Pengamanan Laga PSIS vs Persebaya Dimulai 4 Hari sebelum Pertandingan, Fokus Bonek dan Boling

Pertandingan yang mempertemukan PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (29/3/2023), menjadi perhatian polisi.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: rika irawati
ISTIMEWA/DOK POLRESTABES SEMARANG
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait terkait pengamanan menjelang duel klasik antara PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya di Mapolresta Semarang, Jumat (24/3/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pertandingan yang mempertemukan PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya di Stadion Jatidiri, Semarang, Rabu (29/3/2023) mendatang, menjadi perhatian polisi.

Untuk menjaga keamanan menjelang hingga duel klasik itu selesai digelar, Polretabes Semarang menerjunkan 4.700 personel gabungan pengaman.

Tak hanya berjaga di stadion dan sekitarnya, petugas juga bakal memantau jalur tikus yang diduga dilalui para bondo maling atau boling.

Boling dikenal sebagai kelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai suporter namun suka berulah kriminal.

Selain boling, polisi juga memantau suporter bondo nekat (bonek).

"Iya, kami akan mengerahkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan sekaligus penyekatan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, di kantornya, Jumat (24/3/2023).

Baca juga: Laga PSIS Semarang vs Persebaya Ditunda, Ternyata Ada 4 Alasan Polisi Tak Keluarkan Izin

Irwan mengatakan, pengerahan polisi juga dimaksudkan untuk menciptakan rasa aman warga.

Apalagi, dalam beberapa waktu terakhir, kerap terjadi gesekan antar suporter, baik sebelum maupun sesudah pertandingan.

Polisi bakal melakukan pengamanan mulai Sabtu (25/3/2023).

"Peningkatan pengamanan kota akan dilakukan mulai besok Sabtu (25/3/2023)," jelas Irwan.

Terkait pengamanan jelang duel Laskar Mahesa Jenar melawan Bajul Ijo, Polrestabes Semarang melakukan rapat koordinasi bersama Pemkot Semarang dan Pemkot Surabaya yang hadir secara virtual.

Pihaknya sudah menyiapkan pola-pola penyekatan untuk mencegah masuknya bonek dan boling, khususnya, mereka yang tak memiliki tiket masuk stadion.

Pengamanan juga diperketat, terutama di akses perbatasan dan jalur-jalur tikus yang bisa masuk ke Semarang.

"Kami tidak sendiri, dalam penyekatan dibantu TNI. Tentunya juga meminta bantuan Polda dan dari polres-polres lain," imbuhnya.

Baca juga: Bonek Masih Bertahan di Kota Semarang Meski Laga PSIS vs Persebaya Ditunda

Ia menyebut, hasil assesment tim Mabes Polri, kondisi Stadion Jatidiri Semarang memiliki nilai 58,3 persen, yakni kategori Cukup, menyusul masih belum selesainya proses renovasi.

Untuk itu, hasil koordinasi dengan Panitia Pelaksana (Panpel) PSIS, pertandingan PSIS melawan Persebaya hanya dibuka untuk 14 ribu penonton.

"Stadion Jatidiri ini kan kondisinya masih tahap renovasi, belum selesai sepenuhnya," terangnya.

Suporter Persebaya Dikawal Wali Kota Eri Cahyadi

Terpisah, Ketua Panpel PSIS Danur Rispriyanto menyatakan, telah menyiapkan 1000 tiket untuk suporter Persebaya yang akan diberikan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

"Mas Eri menegaskan, akan hadir bersama 1000 orang suporter menggunakan bus," jelasnya.

Sementara itu, pihak Panpel Persebaya Surahman meminta aparat tegas dalam menindak bonek liar karena mereka tak hanya datang dari Surabaya tetapi juga daerah lain.

Apalagi, bonek liar yang sering disebut boling ini juga kerap membuat resah warga karena perilaku yang mengarah ke kriminal.

"Saya sepakat kalau aparat harus tegas, ini yang bikin nama suporter memalukan," katanya.

Baca juga: Taisei Marukawa Dirumorkan dengan Persib, Ternyata Bertahan di PSIS Semarang, Betulkah Karena Agius?

Sebelumnya, laga Liga 1 antara PSIS melawan Persebaya pada 8 Februari 2023 lalu terpaksa ditunda karena tidak mendapat izin dari Kepolisian.

Namun, penundaan ini tak menyurutkan niat bonek tetap datang ke Semarang, tiga hari sebelumnya, yang kemudian mengamen dan tidur di pinggir jalan dan depan toko sehingga memicu keresahan warga Kota Semarang.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti menegaskan, laga PSIS melawan Persebaya harus terlaksana lancar dan aman.

Itu sebabnya, rapat koordinasi antar-jajaran terus dilakukan.

Ita, sapaannya, mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya yang akan mendampingi Persebaya sehingga berharap laga itu dapat berjalan kondusif.

"Intinya, semua ingin pertandingan berjalan lancar," ujar Ita. (*)

Baca juga: Terbongkar setelah Buang Tas Korban, Pencuri Uang Rp8 Juta Milik Pedagang Bakso di Banyumas Dibekuk

Baca juga: Angin Kencang di Wonosobo Akibatkan Rumah Rusak dan Ambruk, Gedung Muhammadiyah Rusak Berat

Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved