Berita Pemalang

Bayi Dua Bulan di Rowosari Pemalang Tewas Dibanting Ayah, Saksi: Pelaku Kemudian Lari Telanjang

Bayi berumur dua bulan tewas dibanting ayahnya di Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Editor: rika irawati
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
Ilustrasi mayat bayi. Seorang ayah di Rowosari Pemalang membanting anaknya yang berumur dua bulan hingga tewas, Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMALANG - Bayi berumur dua bulan tewas dibanting ayahnya di Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Kejadian ini pun menjadi viral setelah diunggah di media sosial Instagram di akun @beritapekalongan1, Jumat (10/3/2023) malam.

Unggahan tersebut disertai kalimat pengantar: 'Warga Ulujami dihebohkan dengan kejadian seorang ayah yang tega membant*ng anaknya yang berusia lebih dari 2 bulan hingga meninggal dunia. Kejadian itu terjadi di Dukuh Pejaten Baru, Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pekalongan, Jumat (10/3/2023) malam'.

Choirul Anwar (45), tetangga korban mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

"Saya mendengar teriakkan mertuanya saja. Mertuanya berteriak lho kok anakmu dibanting," kata Choirul Anwar, Sabtu (11/3/2023).

Informasi yang dia dapat, sebelum membanting anaknya, pelaku bernama Chairul Anam (29), memukul mertuanya.

Setelah kejadian, Chairul Anam melarikan diri menuju ke utara dan melepas semua pakaiannya.

Namun, sesampainya di depan gang, pelaku ngamuk dan memecahkan kaca rumah warga.

"Pelaku itu ngajaki saya berantem. Tapi ndak tak gagas. Lalu, pelaku langsung lari tanpa memakai pakaian."

"Di depan gang, pelaku berhasil diamankan warga. Setelah itu, diserahkan ke keluarga laki-lakinya. Kemudian, saya tidak tahu lanjutannya," imbuhnya.

Baca juga: Warga Pemalang Dua Kali Perkosa Anak Teman Kerja, Korban Masih Berumur 5 Tahun

Baca juga: Kades Kalitorong Pemalang Korupsi Dana Desa Rp425 Juta, Terungkap setelah Tak Laporkan Kegiatan

Pada saat mengajak berkelahi, ia tidak tahu kondisi pelaku apakah dalam keadaan mabuk atau tidak.

Menurut Choirul, di lingkungan tempat tinggal, pelaku dikenal pendiam dan tidak pernah bersosialisasi.

"Bayi yang dibanting itu berumur 2 bulan dan anak pertama pelaku dengan istrinya bernama Rita Yuningsih (24)."

"Setahu saya, rumah tangga mereka juga tidak ada apa-apa," ucapnya.

Sementara itu, Kadus 3 Desa Rowosari Amir Cholis membenarkan kejadian tersebut.

"Saya mendengar laporan itu pada pukul 20.55 WIB. Kalau kejadiannya, sekitar pukul 17.30 WIB."

"Saat cek lokasi dan meminta informasi dari keluarga bahwa benar, bayi berusia 2 bulan, dibanting oleh ayahnya," katanya, Sabtu.

Ia menjelaskan, usai membanting anaknya, pelaku langsung lari dalam keadaan telanjang bulat.

"Pelaku sudah menjadi warganya itu kurang lebih satu tahun. Pelaku, warga Dukuh Gembong, yang masih masuk Desa Rowosari," jelasnya.

Baca juga: Sedih, Sopir Tewas Kecelakaan Tol Pemalang Ternyata Suami Korban Tabrak Lari Overpass Manahan Solo

Baca juga: Sempat Diintai, Dua Orang Dibekuk saat Berusaha Ganjal ATM di Stasiun Pemalang

Menurut Amir, sehari-hair, pelaku bekerja sebagai tukang cuci motor di dekat Pasar Ulujami.

Pelaku sempat diamankan warga karena ngamuk dan memecahkan kaca rumah warga.

Setelahnya, diamankan warga dan diserahkan ke pihak keluarga pelaku.

Namun, Amir belum mengetahui keberadaan pelaku kemudian.

"Saat saya ke sini, bayi tersebut sudah dibawa ke RSUD Kraton Pekalongan."

"Korban sendiri sudah di makamkan tadi siang, di tempat pemakaman umum desa setempat," tambahnya.

Kronologi Kejadian

Rasmadi, mertua pelaku, mengatakan, peristiwa pemukulan dan membanting anak itu berlangsung cepat.

Saat kejadian, dia tengah duduk santai didepan rumah.

"Awalnya, saya masih duduk-duduk di sini, di depan rumah. Nah, dari dalam rumah itu, bapaknya anak, mantu, keluar menimang-nimang anaknya."

"Terus dekat dengan saya, ya anaknya sambil dicium."

"Tiba-tiba saya ditonjok, saya gak tau alasannya."

"Saya ditonjok, saya kan berdiri, terus anaknya dilempar, terus anaknya (menantu, Red) lari ke sana," kata Ramadi sambil menunjuk arah Chariul Anam melarikan diri.

Ia mengatakan, usai melempar bayi, sang menantu melepas pakaian dan lari sambil telanjang.

"Saat lempar bayi, belum telanjang. Tidak ada masalah apa-apa sebelumnya," katanya.

Bayi yang masih berumur dua bulan ini akhirnya tewas saat dalam perjalanan ke RSUD Kraton.

Sementara itu, Kapolsek Ulujami AKP Teguh mengatakan, usai kejadian itu, tim inafis dari Polres Pemalang melakukan penyelidikan.

"Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh PPA Polres Pemalang," katanya. (Indra Dwi Purnomo)

Baca juga: Memiliki Banyak Khasiat Untuk Kesehatan, Sayur Pare Ternyata Dapat Meredakan Asam Lambung

Baca juga: Daerah Wisata Selo Boyolali Tak Terdampak Hujan Abu Erupsi Merapi, Hati-hati saat Lewat Magelang

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved