Berita Banyumas
Pengurus BEM FEB Unsoed Purwokerto Banyumas Diduga Lakukan Pelecehan, Kampus Turun Tangan
Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, diduga melakukan pelecehan kepada seorang mahasiswi.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, diduga melakukan pelecehan seksual.
Pelaku yang merupakan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unsoed Purwokerto itu kemudian dipecat dari kepengurusan.
Pemecatan ini diperkuat adanya surat keputusan (SK) BEM FEB Unsoed yang diunggah di media sosial pada Minggu (5/3/2023).
Dalam SK tertanggal 5 Maret 2023 itu tertulis pemberhentian secara tidak hormat terhadap Menteri Dalam Negeri BEM FEB Unsoed 2023 berinisial A karena telah melakukan pelecehan seksual.
Baca juga: Viral di Twitter, Oknum Pengurus BEM Unsoed Purwokerto Banyumas Diduga Lakukan Pelecehan
Baca juga: Unsoed Purwokerto Banyumas Buka Kuota 9000 Mahasiwa Baru di 2023, 42 Persen untuk Keluarga Miskin
Ketika dikonfirmasi, Presiden BEM FEB Unsoed Rafi Muhammad Warits, membenarkan SK tersebut.
"Kejadiannya (dugaan pelecehan seksual) pertengahan-awal bulan kemarin. Laporannya ke kami akhir bulan kemarin, kira-kira tiga pekan setelah kejadian," kata Rafi kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Setelah menerima laporan itu, pihak BEM melakukan klarifikasi terhadap terduga pelaku dan korban secara terpisah.
"Pelaku dan korban menyampaikan hal serupa. Pelaku kooperatif, menyampaikan permintaan maaf juga kepada korban," ujar Rafi.
Selanjutnya, pihak BEM menggelar rapat pimpinan untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.
Keputusannya, terduga pelaku diberhentikan secara tidak hormat dari kepengurusan BEM.
Rafi mengatakan, SK tersebut diunggah di akun Instagram dan Twitter BEM FEB Unsoed atas permintaan korban serta persetujuan terduga pelaku.
"Dalam rapat pimpinan, ada pelaku juga minta maaf. Kesepakatannya, pelaku dicopot, untuk transparansi (SK) di-share, dengan menyertakan kenapa dicopot dan nama lengkap," jelas Rafi.
Kasus tersebut, kata Rafi, saat ini sedang ditangani Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsoed.
Satgas PPKS Unsoed Turun Tangan
Sementara, terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswanya, Unsoed Purwokerto kini mendalami.
Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsoed Tri Wuryaningsih mengatakan, akan mengumpulkan keterangan dan bukti-bukti.
"Laporan baru kami terima kemarin, kami pelajari kasusnya dulu. Kami butuh waktu dan tidak mau gegabah karena ini menyangkut nasib orang," kata Tri Wur kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Rumah Mewah Artis Banyumas Susi Ngapak Tak Ditempeli Stiker Coklit, Masih Bisa Milih di Pemilu 2024?
Baca juga: Gunakan Knalpot Brong, Ratusan Motor di Purwokerto Banyumas Disita Polisi
Tri Wur mengatakan, akan meminta keterangan korban dan terduga pelaku terlebih dahulu.
"Pertama, harus mendengarkan kesaksikan korban. Selanjutnya, asesmen kebutuhan korban, trauma atau tidak. Kalau trauma, penanganan traumanya dulu, baru memanggil terduga pelaku," ujar Tri Wur.
Pihaknya juga akan mendengarkan keterangan para saksi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait peristiwa itu.
Jika terbukti melakukan pelecehan seksual, Tri Wur memastikan, pihak kampus akan memberikan sanksi tegas.
"Perlu kami dalami semua, setelah cukup bukti, kami buat rekomendasi sanksi kepada rektor. Sanski mengikuti tingakatan, ringan, sedang berat. Kalau pelanggaran berat akan diberhentikan," ujar Tri Wur. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Langkah Unsoed Tangani Dugaan Pelecehan Seksual yang Dilakukan Pengurus BEM FEB".
Baca juga: Viral, Dua Remaja Bercelurit Ditabrak Mobil di Magelang. Ini Kronologi Menurut Polisi
Baca juga: Sosialita di Semarang Tertipu Arisan Bodong, Uang Rp2,8 Miliar Raib Dibawa Kabur Selebgram
Dipuji! 5 Lokasi Parkir di Purwokerto Ini Punya Jukir Ramah dan Full Service. Tarif Sesuai Aturan |
![]() |
---|
KAI Daop 5 Purwokerto Punya 'Pabrik Tanaman' Sendiri, Produksi 100 Pohon/Bulan, Hijaukan Stasiun |
![]() |
---|
Bupati Banyumas Usul Bentuk 'Koperasi Sekunder' di Tiap Kabupaten |
![]() |
---|
Sudah Ikut Prosedur tapi KIS Belum Aktif, Warga Banyumas Mengadu |
![]() |
---|
DPRD Banyumas Sarankan Jangan Naikkan Tarif Parkir Dulu, Joko: Cukup Setor Rp 10 Ribu per Jukir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.