Berita Banyumas

Pengurus BEM FEB Unsoed Purwokerto Banyumas Diduga Lakukan Pelecehan, Kampus Turun Tangan

Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, diduga melakukan pelecehan kepada seorang mahasiswi.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/PEXELS
Ilustrasi Percabulan. Pengurus BEM FEB Unsoed Purwokerto, Kabupaten Banyumas, diduga melecehkan mahasiswi di kampus tersebut. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, diduga melakukan pelecehan seksual.

Pelaku yang merupakan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Unsoed Purwokerto itu kemudian dipecat dari kepengurusan.

Pemecatan ini diperkuat adanya surat keputusan (SK) BEM FEB Unsoed yang diunggah di media sosial pada Minggu (5/3/2023).

Dalam SK tertanggal 5 Maret 2023 itu tertulis pemberhentian secara tidak hormat terhadap Menteri Dalam Negeri BEM FEB Unsoed 2023 berinisial A karena telah melakukan pelecehan seksual.

Baca juga: Viral di Twitter, Oknum Pengurus BEM Unsoed Purwokerto Banyumas Diduga Lakukan Pelecehan

Baca juga: Unsoed Purwokerto Banyumas Buka Kuota 9000 Mahasiwa Baru di 2023, 42 Persen untuk Keluarga Miskin

Ketika dikonfirmasi, Presiden BEM FEB Unsoed Rafi Muhammad Warits, membenarkan SK tersebut.

"Kejadiannya (dugaan pelecehan seksual) pertengahan-awal bulan kemarin. Laporannya ke kami akhir bulan kemarin, kira-kira tiga pekan setelah kejadian," kata Rafi kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).

Setelah menerima laporan itu, pihak BEM melakukan klarifikasi terhadap terduga pelaku dan korban secara terpisah.

"Pelaku dan korban menyampaikan hal serupa. Pelaku kooperatif, menyampaikan permintaan maaf juga kepada korban," ujar Rafi.

Selanjutnya, pihak BEM menggelar rapat pimpinan untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut.

Keputusannya, terduga pelaku diberhentikan secara tidak hormat dari kepengurusan BEM.

Rafi mengatakan, SK tersebut diunggah di akun Instagram dan Twitter BEM FEB Unsoed atas permintaan korban serta persetujuan terduga pelaku.

"Dalam rapat pimpinan, ada pelaku juga minta maaf. Kesepakatannya, pelaku dicopot, untuk transparansi (SK) di-share, dengan menyertakan kenapa dicopot dan nama lengkap," jelas Rafi.

Kasus tersebut, kata Rafi, saat ini sedang ditangani Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unsoed.

Satgas PPKS Unsoed Turun Tangan

Sementara, terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan mahasiswanya, Unsoed Purwokerto kini mendalami.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved