Ledakan Dahsyat di Blitar

Tubuhnya Rusak Parah, Satu Jenazah Korban Ledakan Dahsyat di Blitar Belum Diserahkan ke Keluarga

Satu jenazah lainnya, yang diidentifikasi sebagai Betrisa Neswa Roszi (17) atau Wawa, masih dalam proses identifikasi.

|
Editor: Pujiono JS
Surya.co.id/Samsul Hadi
Petugas memasukkan peti jenazah korban ledakan bahan petasan ke mobil ambulans untuk dibawa dari RSUD Srengat ke rumah duka di Desa Karangbendo, Ponggok, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Pada Selasa (21/2/2023), tiga dari empat korban yang meninggal dunia akibat ledakan yang diduga disebabkan oleh petasan di rumah Darman (65) di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar telah diserahkan kepada keluarga.

Satu jenazah lainnya, yang diidentifikasi sebagai Betrisa Neswa Roszi (17) atau Wawa, masih dalam proses identifikasi.

Tiga jenazah yang telah diserahkan kepada keluarga adalah Darman dan dua anaknya, Arifin dan Deni Widodo.

Baca juga: Potongan Tubuh Korban di Blitar Ditemukan 100 Meter dari Sumber Ledakan, 4 Orang Dinyatakan Tewas

Baca juga: Ledakan yang Terdengar Hingga 25 Km Hancurkan Rumah di Blitar, 1 Orang Tewas, 2 Belum Ditemukan

Baca juga: Tim Jibom dan Labfor Polda Jatim Temukan Sisa Bahan Baku Petasan di Reruntuhan Rumah Darman

Proses penyerahan jenazah kepada keluarga dilakukan di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar dan dihadiri Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam, dan perwakilan keluarga korban.

Tiga jenazah diletakkan dalam tiga peti. Jenazah diangkut menggunakan tiga mobil ambulans dari RSUD Srengat menuju ke Desa Karangbendo.

"Dari empat korban, yang jenazahnya sudah bisa dibawa pulang baru tiga korban. Yang satu masih proses identifikasi," kata Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan baru tiga dari empat korban yang sudah teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.

Tiga korban yang sudah teridentifikasi, yaitu, Darman dan kedua anaknya, Arifin dan Deni Widodo.

Untuk korban Darman, kondisi tubuh masih utuh dan mudah teridentifikasi. Sedang kedua anaknya, Arifin dan Deni Widodo kondisi tubuhnya tidak utuh, tapi sudah teridentifikasi dari sidik jari dan tahi lalat di wajah serta bentuk tatanan gigi.

"Untuk korban Wawa masih proses identifikasi oleh ahli. Karena kerusakan (tubuhnya) parah," katanya.

Akan Dimakamkan Satu Liang

"Setelah diserahkan, jenazah langsung kami makamkan," kata Priyo, anak kedua Darman, saat menunggu penyerahan jenazah di RSUD Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (21/2/2023).

Priyo mengatakan jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Tegalrejo Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Sesuai rencana, jenazah korban atas nama Darman, Arifin, dan Widodo dimakamkan dalam satu liang tapi sendiri-sendiri.

"Rencana satu lubang, tapi sendiri-sendiri," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved