Berita Banyumas
Bawa Spanduk, Alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng Banyumas Tolak Sekolah Ganti Nama Jadi Al-Azhar
Puluhan alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, menolak perubahan nama almamaternya menjadi SMP Al-azhar.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Puluhan alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, menolak perubahan nama almamaternya menjadi SMP Al-Azhar.
Penolakan disampaikan lewat aksi memasang spanduk di depan sekolah, Minggu (5/2/2023).
Spanduk yang dipasang di antaranya bertuliskan "Kami alumni SMP Diponegoro 3 Menolak Pergantian Nama Sekolah", "Pokoke SMP Diponegoro Selawase", "Ora Kepengin Ganti, Tetep Istikomah SMP Diponegoro 3".
Ada juga "Aku Ora Ngerti Al Azhar, Ngertiku SMP Dipoengara 3 Wis Melekat Neng Ati", "SMP Diponegoro 3 Tetep SMP Diponegoro 3", "SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng Sampai Kapanpun Tetap SMP Dipoengara 3, Tidak Berubah dengan Nama Lain", dan "Mati Urip Selawase, Tetep SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng".
Baca juga: Alhamdulillah, 21 Difabel Ganda di Banyumas Terima Kursi Roda dari Korem 071 Wijayakusuma dan Ohana
Baca juga: Meriah! Ibu-ibu Berkebaya Lomba Gobak Sodor di Ajibarang, Sambut HUT Kabupaten Banyumas
Darsono, satu di antara alumni SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng mengatakan, aksi para alumni ini tidak ada hubungannya dengan Yayasan Al Azhar.
"Kami ingin memperjuangkan dan mempertahankan nama almamater kami. SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng, ya tetap Diponegoro 3 Kedungbanteng," ujar Darsono, satu di antara peserta aksi yang merupakan alumni angkatan 1988.
Darsono mengaku sangat kehilangan almamater apabila SMP Diponegoro 3 berubah nama menjadi SMP Al Azhar.
Sebelum mereka, aksi penolakan juga dilakukan sejumlah warga Nahdliyin (Nahdaltul Ulama) Kedungbanteng. Mereka juga memasang spanduk penolakan, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Berniat Beli Kopi, Warga Karangklesem Banyumas Sadar Motornya Hilang. Pencuri Tetangga Kecamatan
Baca juga: Hindari Pencaplokan, Pemkab Banyumas Dorong Warga Pasang Patok Tanda Batas Tanah
Penolakan tersebut dipicu rencana Pengurus Yayasan Al-Hidayah Purwokerto yang akan mengubah SMP Diponegoro 3 menjadi SMP Al-Azhar 60.
Hal itu merupakan tindak lanjut dari MoU antara Yayasan Al-Hidayah dengan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Jakarta, yang ditandatanagani oleh masing-masing ketua yayasan pada 3 Januari 2023.
Pada perjalanannya, rencana pengubahan nama SMP Dipogero 3 Kedungbanteng menjadi SMP Al-Azhar mendapat resistensi dan penolakan keras, bukan saja dari kaum Nahdliyin namun juga kalangan alumni sekolah setempat. (*)
Baca juga: Turki Diguncang Gempa 7,8 SR, Laporan Awal Menyebutkan 17 Orang Tewas
Baca juga: Menggigil Bisa Menjadi Pertanda Munculnya Gejala Asam Lambung Naik. Benarkah?
Baca juga: Muncul Lagi 2 Kasus Baru Ginjal Akut pada Anak, 1 Meninggal. Sempat Minum Obat Sirop Penurun Demam
Baca juga: Kabar Duka: Eks-Sekjen Abadi PSSI Nugraha Besoes Tutup Usia, Mengabdi Selama 28 Tahun
SMP Diponegoro 3 Kedungbanteng
smp al-azhar
demo
berita banyumas terkini
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
Sembilan Tahun Pacaran Akhirnya Kandas, Warga Kembaran Banyumas Siap Gugat Mantan Pacar Rp1 Miliar |
![]() |
---|
Harga Beras dan Minyak Goreng Premium di Banyumas Masih Tinggi, Telur Ayam dan Tepung Relatif Stabil |
![]() |
---|
Motor Honda Jadi Primadona Tempat Rental di Purwokerto: Disukai Wisatawan, Stylish dan Irit |
![]() |
---|
Perempuan Banyumas Siap Gugat Mantan Kekasih Rp1 Miliar: 9 Tahun Dijanjikan Nikah, Kini Ditinggal |
![]() |
---|
Pencuri Motor di Sokaraja Banyumas Tertangkap setelah 5 Bulan, Terungkap saat Tawarkan ke Pembeli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.