Berita Jepara

Pelajar Kelas 5 di Batealit Jepara Nyaris Jadi Korban Penculikan: Pelaku 2 Orang, Mengendarai Mobil

Pelajar kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, nyaris menjadi korban penculikan.

The Inquisitr
Ilustrasi penculikan anak. Seorang siswa kelas 5 MI di Batealit, Jepara, nyaris menjadi korban penculikan, Senin (30/1/2023). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Pelajar kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Ngasem, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, nyaris menjadi korban penculikan.

Kejadian ini dibenarkan Kapolsek Batealit Iptu Teguh Pujadi.

Menurut Teguh, peristiwa itu terjadi pada Senin (30/1/2023), sekira pukul 12.00 WIB.

Saat kejadian, korban dalam perjalanan pulang dari sekolah.

"Saya telah datangi korban untuk meminta keterangannya. Dan benar, dia hampir jadi korban penculikan," kata Teguh, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Teriakan Minta Tolong Direspon Warga, Bocah 11 Tahun di Pedurungan Semarang Lolos dari Penculikan

Baca juga: Pura-pura Ingin Beri Bantuan, 2 Pria Asing Rampok Nenek 90 Tahun di Jepara. Uang Rp800 Ribu Amblas

Berdasarkan kronologi yang disampaikan korban kepada polisi, korban didekati dua orang yang mengendarai mobil Kijang berwarna hitam dari arah berlawanan.

Mobil tanpa plat nomor itu berisi satu laki-laki dan satu perempuan.

Laki-laki di mobil itu mengiming-imingi si bocah itu jalan-jalan mengendarai mobil.

Karena merasa asing dengan laki-laki itu, bocah tersebut menolak.

"Mereka juga mengiming-imingi uang Rp150 ribu tapi anak itu juga menolak," imbuhnya.

Dua orang yang merayu bocah itu kemudian kabur setelah ada pengendara sepeda motor yang lewat. Seketika, mereka menutup kaca mobil dan kabur.

Menurut Teguh, bocah tersebut kini masih trauma.

Baca juga: Lagi, Buaya Milik Objek Wisata Akar Seribu Jepara Lepas dari Kandang. Ukuran Lebih Kecil

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Pantai Ujung Piring Jepara, Polisi Tak Temukan Identitas

Sementara, Kapolres Jepara AKBP Warsono mengimbau masyarakat tidak takut dan resah secara berlebihan terkait maraknya kabar penculikan anak.

Dia meminta para orangtua memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka agar tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal.

"Apabila melihat orang yang mencurigakan, segera melapor ke petugas kepolisian terdekat," kata Warsono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved