Berita Batang
325 KK di Batang Masuk Zona Rawan Gunung Api Dieng, Pemukiman Berjarak 100 Meter dari Kawah Besar
Pemerintah Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang memetakan ada dua dusun yang masuk zona rawan, imbas naiknya status Gunung Api Dieng.
Penulis: dina indriani | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Pemerintah Desa Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah memetakan ada dua dusun yang masuk zona rawan, imbas naiknya status Gunung Api Dieng.
Seperti diketahui, Gunung Api Dieng terletak di tiga kabupaten yakni Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang.
Dua dusun di Batang yang terdampaknya naiknya status Gunung Api Dieng menjadi waspada yakni Dusun Rejosari dan Dusun Sigemplong.
Berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas gunung api Dieng naik dari level I menjadi level II atau status waspada.
Baca juga: Gempa Tektonik M 1,9 Guncang Batur dan Dieng Banjarnegara dan Wonosobo, Gempa Seperti Truk Lewat
Sekretaris Desa Pranten, Ela Nurlaila menjelaskan, selain aktivitas kawah, pihaknya juga mewaspadai longsor yang bisa diakibatkan oleh gempa dari aktivitas vulkanik.
"Daerah rawan longsor itu ada dua dusun yang paling rawan, yaitu dusun Rejosari sama Sigemplong ada sekitar 172 dan 153 KK," tuturnya saat dihubungi TribunBanyumas.com, Selasa (17/1/2023).
Ela mengatakan terdapat 10 rumah yang berdiri persis di bawah kawah sehingga jika memang ada peningkatan aktivitas kawah maka pihaknya akan lebih memprioritaskan 10 rumah tersebut.
"Rumah paling ujung hanya berjarak sekitar 10 meter dari kawah-kawah kecil.
Sementara jarak pemukiman itu dari kawah besar sekitar 100 meter saja," terangnya.
Baca juga: Gunung Api Dieng Berstatus Waspada, BPBD Batang Siapkan 4 Titik Evakuasi bagi Warga di Perbatasan
Berkaitan dengan status kebencanaan ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Dieng.
Saat ini aktivitas warga masih normal karena statusnya masih waspada, kecuali pas ada gempa beberapa hari lalu.
Saat itu warga panik dan semuanya keluar rumah, warga tetap masih was-was karena selanjutnya ada gempa kecil-kecil susulan.
"Meski begitu dari pos PGA menyampaikan tidak ada pergerakan yang harus mengungsi atau gimana, jadi kita masih nurut-nurut saja, dan menunggu instruksi," imbuhnya.
Baca juga: Gempa Skala Kecil Sering Terasa di Dataran Tinggi Dieng, BPBD Wonosobo: Status Masih Waspada
Menjadi wilayah yang rawan bencana, pihaknya sudah mengadakan pelatihan kebencanaan beberapa kali.
Setiap dusun pun sudah ada pos-pos tangguh bencana.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.