Berita Banjarnegara

Gunung Api Dieng Berstatus Waspada, Wisatawan Dilarang Dekati Kawah Sileri

Gunung api Dieng di Kabupaten Banjarnegara kini berstatus Level II (waspada) sehingga masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak

Editor: Pujiono JS
GOOGLE REVIEW
Kawah Sileri, Banjarnegara, Gunung api Dieng di Kabupaten Banjarnegara kini berstatus Level II (waspada) sehingga masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km dari bibir kawah. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Gunung api Dieng di Kabupaten Banjarnegara kini berstatus Level II (waspada) sehingga masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km dari bibir kawah.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengabarkan meningkatnya status Gunung api Dieng tersebut mulai sejak Jumat 13 Januari 2023 pukul 23.00 WIB.

Salah satu rekomendasi yang diterbitkan oleh PVMBG Kementerian ESDM, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023), adalah masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km dari bibir kawah.

Kawah Sileri merupakan salah satu tempat wisata yang berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.
Kawah Sileri merupakan salah satu tempat wisata yang berada di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah. Gunung api Dieng di Kabupaten Banjarnegara kini berstatus Level II (waspada) sehingga masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 km dari bibir kawah.

“Masyarakat tidak melakukan aktivitas di Kawah Timbang, dan agar waspada jika melakukan penggalian tanah di sekitar Kawah Timbang, karena dapat berpotensi terpapar gas CO2 yang berbahaya bagi kehidupan,” demikian tertulis dalam keterangan tersebut.

Selanjutnya, masyarakat dan wisatawan diimbau tidak memasuki kawah-kawah di Komplek Dieng yang dapat berpotensi terjadi erupsi freatik berupa semburan lumpur atau lontaran material.

Baca juga: Menikmati Panorama Alam dengan Spot Foto Kekinian di Batu Angkruk Dieng, Banjarnegara

Baca juga: Mengenal Candi Bima, Candi Terbesar di Dieng yang Terpengaruh Arsitektur Budaya India

Baca juga: WOW! Candi Tertua di Jateng Ditemukan di KIT Batang, Lebih Tua dari Borobudur dan Dieng

Termasuk di kawah-kawah dengan konsentrasi gas vulkanik yang tinggi dan berbahaya.

“Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Dieng di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.”

Dalam keterangan itu juga dijelaskan, kawasan dataran tinggi Dieng merupakan suatu komplek gunung api aktif tipe A, yang berada di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Wonosobo, dan Batang, Jawa Tengah.

Secara morfologi, gunung itu memiliki beberapa kawah dan lapangan fumarola yang saat ini masih aktif, di antaranya Kawah Timbang dan Kawah Sileri yang sering kali mengalami peningkatan aktivitas dan erupsi.

PVMBG juga menjelaskan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Dieng hingga tanggal 14 Januari 2023.

“Ditandai dengan meningkatnya kejadian Gempa Vulkanik Dalam dan Gempa Tektonik Lokal sejak 9 Januari 2023.”

“Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya 'rekahan' di kedalaman sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Dieng,” demikian bunyi keterangan itu.

Di Kawah Timbang juga terjadi peningkatan konsentrasi gas CO2 dengan rata-rata antara 0,09 persen dan 0,11 persen pada kurun waktu 1-13 Januari 2023.

Sementara suhu air dan suhu tanah di Kawah Sileri berturut-turut antara 68,5-68,6 derajat Celcius dan 21,6-21,7 derajat Celcius, yang menunjukkan kondisi yang relatif stabil.

Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang.

Hal itu dapat diikuti dengan terjadinya aliran gas CO2 dan erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur atau lontaran material.

“Erupsi freatik atau semburan lumpur bisa terjadi tanpa didahului oleh adanya peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan.”

Mengenal Kawah Sileri di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah

Kawah Sileri adalah sebuah kawah gunung berapi aktif yang terletak di Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia.

Kawah ini merupakan bagian dari kompleks gunung berapi Dieng yang terdiri dari sejumlah kawah dan gunung berapi yang aktif dan tidak aktif.

Kawah Sileri memiliki ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu kawah gunung berapi yang paling aktif di kompleks Dieng.

Kawah ini terkenal dengan aktivitas vulkaniknya yang cukup stabil, yang ditandai dengan letusan-letusan yang terjadi secara teratur.

Letusan-letusan ini dapat berupa letusan gas dan uap, letusan awan panas, dan letusan batuan.

Sebagai kawah gunung berapi aktif, Kawah Sileri menyimpan potensi bahaya yang cukup besar bagi penduduk sekitar.

Letusan-letusan yang terjadi dapat menyebabkan lahar panas, hujan abu, dan ancaman lainnya bagi penduduk yang tinggal di sekitar kawah.

Oleh karena itu, pemerintah setempat telah mengambil beberapa tindakan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh kawah ini.

Salah satu tindakan yang diambil adalah pembuatan zona aman yang diperluas di sekitar kawah.

Zona ini ditentukan berdasarkan tingkat aktivitas vulkanik yang terjadi dan digunakan untuk mengatur akses masyarakat ke kawah.

Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan fasilitas-fasilitas untuk menyelamatkan penduduk sekitar dalam keadaan darurat, seperti pos pengaman dan jalur evakuasi.

Walaupun Kawah Sileri dikenal sebagai kawah gunung berapi yang cukup aktif, kawah ini juga merupakan objek wisata yang cukup populer di kawasan Dieng.

Kawah ini menawarkan pemandangan yang indah dan menakjubkan, baik dari dekat maupun dari jauh.

Banyak wisatawan yang datang untuk melihat aktivitas vulkanik yang terjadi di kawah, serta untuk menikmati pemandangan alam yang eksotis di sekitarnya.

Secara keseluruhan, Kawah Sileri merupakan kawah gunung berapi yang cukup penting bagi kawasan Dieng dan penduduk sekitarnya.

Meskipun menyimpan potensi bahaya yang cukup besar, kawah ini juga merupakan objek wisata yang menarik dan memberikan kontribusi ekonomi yang cukup signifikan bagi penduduk setempat.

Selain itu, kawah ini juga merupakan sumber ilmu pengetahuan yang penting bagi para ilmuwan dan peneliti yang ingin mempelajari fenomena vulkanologi dan geologi.

Banyak penelitian yang dilakukan di kawah ini untuk memahami mekanisme letusan, perubahan aktivitas vulkanik, dan perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya.

Untuk menjaga keamanan wisatawan dan penduduk sekitar, pemerintah setempat mengambil beberapa tindakan pengamanan, seperti pembatasan akses ke kawah, serta memberikan informasi yang cukup tentang kondisi kawah dan potensi bahaya yang ada.

Namun, meskipun demikian, pengunjung harus tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas pengamanan saat berkunjung ke kawah. (***)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul PVMBG Tetapkan Status Gunung Api Dieng Waspada, Dilarang Dekati Kawah Sileri Jarak 1 Km

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved