WOW! Candi Tertua di Jateng Ditemukan di KIT Batang, Lebih Tua dari Borobudur dan Dieng

TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional ( BRIN) menemukan candi tertua di Jawa Tengah yang terletak di Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil penelitian, candi tersebut lebih tua dibandingkan Candi Borobudur dan Candi Dieng.

Ketua Tim Arkeologi BRIN, Agusti Janto Indrajaya mengatakan, berdasarkan hasil pengecekkan karbon yang dilakukan di Prancis, candi itu diperkirakan berasal dari sekitar tahun 630 Masehi atau abad ketujuh.

Penemuan awal bermula saat timnya sedang meneliti di kawasan sekitar situs Balekambang yang sudah ditemukan sebelumnya.

Baca juga: Jajan di Kafe atau Restoran di Batang Bisa Ikut Undian Berhadiah Sepeda Motor, Begini Caranya

Situs Balekambang berasal dari Abad 9.

Ternyata tidak jauh dari situs itu ada struktur candi lebih tua yang ditemukan.

"Candi itu pertama kali ditemukan pada 2019.

Struktur utama dari batu bata dan ukuran candi diperkirakan 16 meter x 16 meter.

Ditemukan di kedalaman tanah kurang dari satu meter," terangnya, di Kantor Bupati Batang, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Kades dan Bendahara Desa Pretek Batang Ditahan, Dugaan Kasus Korupsi Dana Desa

Awalnya temuan struktur hanya sebagian, namun pembukaan lahan untuk kawasan Industri Terpadu Batang  (KIT) menyingkap temuan yang lebih luas.

Struktur bangunan yang lebih luas ditemukan dan saat ini lokasi sudah  ditutup.

Agus memperkirakan candi itu berasal dari zaman sebelum Mataram Kuno, berdasarkan catatan sejarah, sudah ada kerajaan sebelum mataram kuno.

"Mereka sudah berinteraksi dengan Cina.

Ada catatan dari Cina yang menyebut adanya kerajaan Holing atau Kerajaan Kalingga," tuturnya.

Baca juga: Viral Rombongan Moge Lawan Arus di Jalur Pantura Batang saat Jalanan Macet, Ini Kata Polisi

Saat ini pihaknya belum tahu jenis candi tersebut, apakah Candi Budha atau Hindu.

Namun, struktur Candi itu mirip Candi Batujaya di Kawarang yang merupakan Candi Budha.

Terkait dengan temuan itu, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menyatakan akan berkoordinasi dengan pihak terkait terkait temuan itu terlebih lokasi penemuan berada di KIT Batang.

"Yang saya tau lokasi candi masuk dalam klaster satu KIT Batang, jadi  harus berkoordinasi dengan KIT Batang hingga DPRD," ujarnya. (*)

Baca juga: Dua Kasus Ginjal Akut Ditemukan di Batang, Satu Anak Meninggal Dunia dengan Penyakit Penyerta