Berita Daerah

Pulau Pasir Putih di Mentawai Dijual di Website Luar Negeri, Ditawarkan Seharga USD 135.000

Penjualan pulau Indonesia di website luar negeri kembali terjadi. Kali ini, pulau kecil di Kepulauan Mentawai, Sumbar, ditawarkan Rp2,1 miliar.

Editor: rika irawati
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
ILUSTRASI. Warga menikmati Pantai Mapadegat di Desa Mapadegat, Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (20/4/2015). Satu di antara pulau di Kepulauan Mentawai, Pulau Panangalat, ditawarkan dijual di website luar negeri senilai Rp2,1 miliar. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PADANG - Penjualan pulau Indonesia di website luar negeri kembali terjadi. Kali ini, pulau kecil di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Pulau Panangalat, ditawarkan secara terbuka.

Pulau berpasir putih dan ditumbuhi pohon kelapa ini ditawarkan seharga USD 135.000 atau senilai Rp2,1 miliar (kurs Rp15.582,45 per USD 1).

Pulau Panangalat berlokasi di sebelah selatan Pulau Siberut, tepatnya di sisi timur Pulau Karang Majat.

Baca juga: Lagi, Pulau Tak Berpenghuni Dijual: Pulau Lantigiang Kepulauan Selayar, Dibanderol Rp 900 Juta

Baca juga: Ratusan Wisatawan Pulau Karimunjawa Jepara Terjebak Tak Bisa Pulang Akibat Gelombang Tinggi

Website yang memajang penjualan pulau ini bernama International Surf Properties dengan domain internationalsurfproperties.com.

Dikutip dari TribunPadang.com, pulau berjuluk A-Frames itu memiliki identitas aset ISP-ISP-23911.

Disana juga dideskripsikan, luas area Pulau Panangalat mencapai 17.400 meter persegi yang ditutupi pohon kelapa hijau dari ujung ke ujung.

Pulau itu dijelaskan juga telah dikaveling menjadi 10 lot.

Tak hanya menawarkan untuk dijual, pulau ini juga ditawarkan sebagai peluang investor di sebuah resort Mentawai Surf Resort.

Resort itu memiliki identitas aset ISP-ISP-22794, resort ini ditawarkan dengan harga minimal 100.000 US dolar per investor.

Luas areal resort-nya mencapai 48.000 meter persegi.

Resort yang dibangun pada tahun 2019 ini, memiliki lima unit kamar dengan status properti "featured property, for sale, investors."

Disana juga dijelaskan, resort ini dibangun menggunakan bambu, atap daun rumbia, dan papan lantai kayu.

Baca juga: Menyusuri Benteng di Pulau Nusakambangan Cilacap yang Hampir Tidak Terjamah

Baca juga: Ganjar Cicipi Kuliner Unik Pulau Parang Karimunjawa, Pong Blosok Bahan Singkong, Ini Komentarnya

Terkait penjualan pulau ini, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Mentawai Joni Anwar membantah penjualan pulau tersebut.

"Kalau di jual, kami pasti tahu dan juga bule tidak dibolehkan membeli tanah sejengkal pun di Indonesia apalagi menjualnya," kata Joni Anwar saat dikonfirmasi.

Joni Anwar menyebut, ada aturan yang tidak boleh membeli apalagi menjual tanah di Indonesia, tak terkecuali di Mentawai.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved