Kuliner Purwokerto

Templek, Meski Tidak Ada Gizi Tetap Dicari dan Digemari Masyarakat Banyumas

Templek terbuat dari ampas tahu atau ampas sisa pembuatan tahu, masyarakat Banyumas sering menyebut ampas tahu dengan sebutan ranjem.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: Pujiono JS
FACEBOOK
Makanan ini terbuat dari ampas tahu atau ampas sisa pembuatan tahu, masyarakat Banyumas sering menyebut ampas tahu dengan sebutan ranjem. 

TRIBUNBANYUMAS.COM - Masyarakat Banyumas pasti sudah tidak asing dengan camilan yang bernama templek atau bisa disebut dengan tomplo.

Makanan ini terbuat dari ampas tahu atau ampas sisa pembuatan tahu.

Orang Banyumas sering menyebut ampas tahu dengan nama ranjem.

Meski enak, templek sering disebut sebagai makanan yang tidak bergizi, karena terbuat dari ampas tahu.

Templek dibuat dari ampas tahu yang dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, kencur, dan cabai yang telah dihaluskan, lalu dibentuk bulatan tipis atau seukuran bola bekel.

Kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung layaknya mendoan.

Balutan adonan tepung pada tempek akan menjadi seperti keripik saat digoreng hingga kering. 

Ketika digigit dalam keadaan panas, Anda akan merasakan tekstur templek yang renyah di luar dan lembut di dalam, serta cita rasa bumbu juga terasa gurih. 

Jika Anda penggemar pedas, templek bisa diberi tambahan cabai atau dicocol dengan sambal kecap. 

Anda bisa menemukan pembuatan templek di wilayah Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Purwokerto Jawa Tengah.

Masyarakat desa ini sudah membuat usaha rumahan pembuatan templek semenjak tahun 1990.

Dilansir dari blog Jatengprov.go.id, salah satu penjual templek bernama Mastuti mengatakan untuk mendapatkan ampas tahu sangatlah mudah.

“Ampas tahu ada di pasar, harganya murah sekitar Rp10.000 untuk satu plastik,” ungkap Mastuti.

Soal harga biasanya cemilan templek dijual dengan harga Rp500 per butir, dan saat libur tiba makanan ini diborong oleh wisatawan atau pengunjung yang berasal dari luar kota. 

Salah satu pembeli Monica mengatakan bahwa kebanyakan wisatawan lebih mengenal medoan ketimbang templek sebagai makanan khas Banyumas. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved