Sekeluarga Meninggal di Magelang
Tersangka DDS Beli Racun Arsenik dan Sianida Pakai Uang dari Orangtua untuk Bunuh Keluarganya
Dhio Daffa Syadilla alias DDS (22) membelanjakan Rp450 ribu untuk membeli racun arsenik dan Rp700 ribu untuk membeli racun sianida dari uang orangtu
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGELANG - Dhio Daffa Syadilla alias DDS (22) membelanjakan Rp450 ribu untuk membeli racun arsenik dan Rp700 ribu untuk membeli racun sianida.
Uang yang digunakan DDS didapatkannya dari orangtuanya.
Racun-racun itulah yang kemudian digunakan oleh DDS untuk membunuh ayahnya Abas Ashar dan ibunya Heri Riyani, serta kakak kandungnya Dhea Chairunisa pada Senin (28/11/2022) di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun setelah mengorek keterangan dari DDS di Polresta Magelang hari ini, Senin (5/12/2022).
Sajarod juga mengungkapkan asal-usul uang yang digunakan oleh DDS untuk membeli racun arsenik dan racun sianida.
"Tersangka mendapatkan uang itu dari orang tuanya, (bilangnya) untuk jajan," kata Sajarod kepada wartawan pada Senin (5/12/2022) di Magelang.
"DDS yang tidak bekerja apalagi anak bungsu jadi menurut informasi yang kami dapat, tersangka selalu diberikan kasih sayang yang berlebih dari kedua orangtuanya," ujar Sajarod.
Sajarod menambahkan, apa saja yang menjadi permintaan DDS selalu terpenuhi, terlebih uang jajan maupun selebihnya.
Baca juga: TAKARAN Racun yang Diberikan DDS untuk Ayah, Ibu dan Kakak Kandungnya Hingga Tewas Seketika
Baca juga: DENDAM Lama yang Memicu Keberanian DDS Meracuni Ayah, Ibu dan Kakak; Baru Terungkap oleh Penyidik
Baca juga: DDS Mengaku Membunuh Ayah, Ibu dan Kakaknya di Magelang karena Terinspirasi Kasus Munir dan Mirna
Sebelumnya diberitakan, Sajarod mengatakan, tersangka membeli zat Sianida dan arsenik secara online.
Tersangka membeli golongan Sianida sebanyak 100 gram, dan arsenik sebanyak 10 gram.
"Arseniknya sendiri itu masing-masing belinya dua barang, dan masing-masing barang itu (ukuran) 5 gram. Itu yang digunakan pada hari Rabu untuk percobaan pertama pembunuhan," ungkap Sajarod.
Pada percobaan pertama pelaku melancarkan aksinya dengan mencampurkan zat arsenik ke dalam minuman es dawet.
Namun kata Sajarod, karena dosisnya terlalu sedikit jadi tidak berpengaruh sampai menyebabkan korban meninggal dunia.
"Sehingga, yang bersangkutan mencoba mengulangi dengan menggunakan sianida," kata Sajarod.
"Semuanya belanja dengan online, pembeliannya berbeda-beda dalam kurun waktu yang rentannya tidak terlalu lama. Yang pertama dibeli arsenik," ucapnya. (***)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Tersangka DDS Beli Arsenik dan Sianida Seharga Ratusan Ribu, Polisi: Uangnya Minta Orang tua