Gempa Cianjur

Banyak Orang Luar Cianjur Datang tanpa Membantu, Warga Pasang Tulisan "Ini Bukan Wisata Bencana"

Warga yang terdampak bencana akhirnya memasang papan bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana".

Editor: Pujiono JS
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Papan kardus bertuliskan "Ini Bukan Wisata Bencana" terpasang di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah diguncang gempa bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. 

"Yang paling utama adalah di Rumah Makan Shinta, di mana itu adalah akses utama untuk arah ke puncak," ujar Joshua, Jumat (25/11/2022).

Kedatangan warga ini, kata Joshua, membahayakan diri mereka sendiri.

Hal tersebut dikarenakan adanya patahan yang timbul akibat gempa yang mengguncang Cianjur pada Senin lalu.

Patahan tersebut, bisa menyebabkan longsor susulan, karena Cianjur diterpa hujan kemarin.

Air hujan ini yang membuat patahan terisi air, sehingga bisa menimbulkan longsor susulan.

Baca juga: Kerahkan Anjing Pelacak, Polri Temukan Dua Jenazah Korban Gempa Cianjur di Dekat Aliran Sungai

"Karena di atas juga ada beberapa patahan, ini yang kita wanti-wanti."

"Karena bilamana patahan tersebut, apalagi kemarin hujan, ternyata dia terisi air, itu bisa menimbulkan longsor susulan," pungkasnya. (Tribunnews.com / Whiesa / Faryyanida Putwiliani TribunJabar.id / Deanza Falevi)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved