Berita Cilacap
Arsip Sejarah Cilacap Masa Lampau Dipamerkan di Gedung Dwijaloka, Ceritakan Kondisi 1939
Pameran arsip sejarah berlangung selama tiga hari yakni mulai Jumat (11/11/2022) hingga Minggu (13/11/2022) di Gedung Dwijaloka, Cilacap.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: mamdukh adi priyanto
TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Masyarakat Cilacap, Jawa Tengah bisa melihat dokumen atau arsip terkait sejarah daerahnya di Pameran Arsip dan Kepubakalaan.
Pameran berlangung selama tiga hari yakni mulai Jumat (11/11/2022) hingga Minggu (13/11/2022) di Gedung Dwijaloka, Cilacap.
Tak disangka-sangka, Cilacap yang dikenal sebagai kota bahari rupanya juga memiliki segudang kisah sejarah.
Dapat dikatakan bahwa Cilacap menjadi salah satu kota di Jawa Tengah yang kaya akan sejarah.
Baca juga: Jadwal Bioskop Cilacap, 12 November 2022: Akhir Pekan Tiba, Ayo Nonton Film di Bioskop Cilacap

Pasalnya, Cilacap sudah mengalami perjalanan sejarah yang cukup panjang, mulai dari jaman kerajaan, kemudian masa kolonial, pasca kemerdekaan dan juga sejarah orde baru.
Hal itu dikatakan Riyadh Ginanjar Widodo, Ketua Komunitas Tjilatjap History kepada TribunBanyumas.com.
Maka dari itu untuk semakin mengenalkan berbagai macam sejarah tentang Cilacap, ia bersama rekan-rekan komunitasnya mengadakan Pameran Arsip dan Kepurbakalaan.
Acara ini dibuka untuk umum mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Pengunjung juga tak perlu merogoh kocek sepeserpun alias gratis.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Cilacap Hari Ini 12 November 2022: Hujan, Hati-hati!
"Dalam acara ini kegiatannya ada tiga yaitu pameran benda-benda bersejarah, kegiatan tali kasih untuk keluarga pejuang dan yang terakhir kami juga mengadakan jelajah kota lama Cilacap yang akan dilaksanakan di hari terakhir," jelas Riyadh kepada TribunBanyumas.com.
Dalam pameran sejarah kali ini, komunitas Tjilatjap History mengeluarkan semua koleksi miliknya.
Mulai dari temuan-temuan seperti keramik belanda, batu bata era kerjaan, juga dikeluarkan buku sejarah yakni buku tahun 1939 tentang ekspor impor di Pelabuhan Cilacap.
Ada juga majalah-majalah yang menceritakan Cilacap di tahun 1950an.
Selain itu, ada juga foto, arsip kolonial, kartu pos, foto-foto Tionghoa di Cilacap, sejarah kereta api di Cilacap dan juga sejarah mengenai para bupati yang pernah menjabat di Cilacap.
Baca juga: Catat! Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Cilacap Hari Ini Sabtu 12 November 2022: Ada di 4 Titik
"Bahkan kami juga tampilkan benda dan arsip kepurbakalaan, seperti ada keris dari jaman kerajaan, ada replika yang di temukan di Cilacap, kemudian patung-patung Hindu Budha juga ada disini," ungkapnya.
Jadi pengunjung disini dapat mengetahui secara lebih detail bagaimana perkembangan Cilacap dari masa ke masa.
Bagaimana jejak-jejak sejarah Cilacap mulai dari jaman kerajaan hingga orde baru.
Kemudian juga bisa melihat benda-benda bersejarah yang saat ini tentunya sudah sangat sulit untuk ditemukan.
Tentunya fakta-fakta sejarah lainnya di Cilacap seperti kisah perempuan Cilacap yang dikirim ke Suriname hingga perkembangan warga Tionghoa di Kota Bercahaya dapat digali dalam pameran kali ini.
Baca juga: Makin Mudah Urus Perizinan di Cilacap, Terdapat 180 Layanan di Mal Pelayanan Publik, Ada 26 Instansi
Dikatakan Riyadh bahwa pameran ini diadakan sekaligus untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November kemarin.
Di hari pahlawan ini, Komunitas Tjilatjap History ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk para pahlawan, sekaligus untuk memberikan edukasi bagi masyarakat.
"Jadi dari sini masyarakat dapat mengambil pelajaran dari kejadian yang dialami pendahulu kita di masa lalu," ujar Riyadh.
Dengan adanya pameran ini, Riyadh berharap agar generasi muda di Cilacap kedepannya lebih peduli terhadap sejarah lokal dan juga peduli kepada para pejuang yang telah berjuang meraih kemerdekaan.
Sehingga nantinya anak-anak muda khususnya di Cilacap tidak akan kehilangan jati diri akan sejarah dan mereka tidak abai dengan sejarahnya.
Baca juga: Gempa 4 Kali Guncang Cilacap dalam Sehari, BMKG: Lempeng Indo-Australia Menyusup ke Lempeng Eurasia
"Semoga dengan adanya pameran sejarah ini anak-anak muda lebih peduli terhadap sejarah lokal khususnya sejarah Cilacap," harapnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung asal Gandrungmangu, Niko Susilo (26) mengaku senang dapat berkunjung ke acara pameran itu.
Ia bersyukur dengan adanya komunitas sejarah di Cilacap ini sejarah-sejarah Cilacap kini dapat dinikmati dan diketahui banyak orang.
"Bersyukur sekali ada yang mau mewadahi dan mengadakan acara seperti ini, sehingga kami sebagai generasi muda jadi tahu mengenai hal-hal sejarah apa saja yang pernah dilalui Cilacap ini," ungkap Niko. (*)
Baca juga: Mencicipi Sate Ayam Martawi Khas Cilacap yang Mempunyai Potongan Daging Tebal